1Jurusan Teknik Elektro, Universitas Diponegoro Semarang , Indonesia
2Jl. Prof. Sudharto, SH, Kampus UNDIP Tembalang, Semarang 50275, Indonesia, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{Transient10008, author = {Hendra Adi Prabowo and Mochammad Facta and Agung Nugroho}, title = {ANALISIS RESONANT TRAFO STEP UP DENGAN PENYEARAH CT DAN JEMBATAN PENUH}, journal = {Transient: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro}, volume = {4}, number = {3}, year = {2015}, keywords = {trafo, resonant, penyearah}, abstract = { Abstrak Trafo adalah salah satu peralatan listrik yang sering digunakan dalam pemakaian sehari-hari. Sebuah trafo memiliki kemampuan mentransformasikan tegangan dan konverter resonant mampu menurunkan rugi-rugi pensaklaran serta mengurangi EMI (Electromagnetic Interference) dengan teknik pensaklaran tegangan. Trafo step up dengan rasio lilitan yang tinggi memiliki induktansi bocor sekunder dan kapasitansi yang besar yang ditunjukan dari lilitan sekunder ke lilitan primer dan akan terinduksi di lilitan primer. Hal tersebut menyebabkan arus resonant yang besar pada saat waktu transisi turn on. Konverter resonant dengan rangkaian penyearah digunakan untuk menyelesaikan masalah tersebut. Penyearah dengan center tap dan penyearah jembatan penuh digunakan sebagai penyearah pada keluaran sisi sekunder trafo step up. Penggunaan rangkaian penyearah menyebabkan penambahan komponen parasitik pada trafo. Komponen parasitik terdiri dari kapasitansi stray sisi sekunder, kapasitansi junction dioda dan induktansi bocor sisi sekunder trafo. Nilai komponen parasitik didapatkan dengan pengukuran LCR meter digital. Puncak resonansi akan dianalisis dengan software simulasi PSIM 5.0.3 dan pengukuran dengan osiloskop. Puncak resonant mengalami pergeseran yang disebabkan komponen parasitik. Puncak penyearah dengan center tap ada pada 6,7 kHz dan penyearah jembatan penuh pada 7,1 kHz.Tegangan masukan sebesar 21 Volt, tegangan input tersebut dapat mencapai tegangan tinggi DC sebesar 2 kV untuk penyearah dengan center tap dan 5,5 kV untuk penyearah jembatan penuh. Beban yang digunakan adalah elektroda jarum bidang dengan ozon sebagai indikator terjadinya medan tinggi. Kata kunci : trafo, resonant, penyearah Abstract Transformer is once electric utility which common application daily life. A transformer have an ability to voltage transform. Resonant converter able to reduce switching losses and EMI ( Electromagnetic Interference) with volage switching technique. A step up transformer with high winding ratio have a large secondary leakage inductance and capacitance that shows from secondary to primary winding and be inducted in the primary winding. In this case cause a large resonant current at turn on transition time. Resonant converter with rectifier circuit can solve this problem. CT rectifier and fullbridge rectifier use to rectifying secondary side transformer’s output. Rectifier circuit causing paracitic component in the traformer. Paracitic component consist of stray capacitance, diode junction capacitance and leakage inductance secondary transformer’s. The value of paracitic component acquired from digital LCR meter measurement. The peak of resonant will be analyze use PSIM 5.0.3 software and osciloscope maesurement. The peak of resonant shifted because of parasitic component.The resonant’s peak of CT rectifier at 6.7 kHz and fullbridge rectifier at 7.1 kHz. The input voltage is 21 V ,it can be reach high voltage DC 2 kV for CT rectifier and 5.5 kV for fullbridge rectifier. The load is needle-plate electrode with ozon as indicator of high field. Keyword : transformer, resonant, rectifier }, issn = {2685-0206}, pages = {542--549} doi = {10.14710/transient.v4i3.542-549}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/transient/article/view/10008} }
Refworks Citation Data :
Abstrak
Trafo adalah salah satu peralatan listrik yang sering digunakan dalam pemakaian sehari-hari. Sebuah trafo memiliki kemampuan mentransformasikan tegangan dan konverter resonant mampu menurunkan rugi-rugi pensaklaran serta mengurangi EMI (Electromagnetic Interference) dengan teknik pensaklaran tegangan. Trafo step up dengan rasio lilitan yang tinggi memiliki induktansi bocor sekunder dan kapasitansi yang besar yang ditunjukan dari lilitan sekunder ke lilitan primer dan akan terinduksi di lilitan primer. Hal tersebut menyebabkan arus resonant yang besar pada saat waktu transisi turn on. Konverter resonant dengan rangkaian penyearah digunakan untuk menyelesaikan masalah tersebut. Penyearah dengan center tap dan penyearah jembatan penuh digunakan sebagai penyearah pada keluaran sisi sekunder trafo step up. Penggunaan rangkaian penyearah menyebabkan penambahan komponen parasitik pada trafo. Komponen parasitik terdiri dari kapasitansi stray sisi sekunder, kapasitansi junction dioda dan induktansi bocor sisi sekunder trafo. Nilai komponen parasitik didapatkan dengan pengukuran LCR meter digital. Puncak resonansi akan dianalisis dengan software simulasi PSIM 5.0.3 dan pengukuran dengan osiloskop. Puncak resonant mengalami pergeseran yang disebabkan komponen parasitik. Puncak penyearah dengan center tap ada pada 6,7 kHz dan penyearah jembatan penuh pada 7,1 kHz.Tegangan masukan sebesar 21 Volt, tegangan input tersebut dapat mencapai tegangan tinggi DC sebesar 2 kV untuk penyearah dengan center tap dan 5,5 kV untuk penyearah jembatan penuh. Beban yang digunakan adalah elektroda jarum bidang dengan ozon sebagai indikator terjadinya medan tinggi.
Kata kunci : trafo, resonant, penyearah
Abstract
Transformer is once electric utility which common application daily life. A transformer have an ability to voltage transform. Resonant converter able to reduce switching losses and EMI ( Electromagnetic Interference) with volage switching technique. A step up transformer with high winding ratio have a large secondary leakage inductance and capacitance that shows from secondary to primary winding and be inducted in the primary winding. In this case cause a large resonant current at turn on transition time. Resonant converter with rectifier circuit can solve this problem. CT rectifier and fullbridge rectifier use to rectifying secondary side transformer’s output. Rectifier circuit causing paracitic component in the traformer. Paracitic component consist of stray capacitance, diode junction capacitance and leakage inductance secondary transformer’s. The value of paracitic component acquired from digital LCR meter measurement. The peak of resonant will be analyze use PSIM 5.0.3 software and osciloscope maesurement. The peak of resonant shifted because of parasitic component.The resonant’s peak of CT rectifier at 6.7 kHz and fullbridge rectifier at 7.1 kHz. The input voltage is 21 V ,it can be reach high voltage DC 2 kV for CT rectifier and 5.5 kV for fullbridge rectifier. The load is needle-plate electrode with ozon as indicator of high field.
Article Metrics:
Last update:
Penulis yang menyerahkan naskah perlu menyetujui bahwa hak cipta dari artikel tersebut akan diserahkan ke TRANSIENT: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro dan Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro sebagai penerbit jurnal. Hak cipta mencakup hak untuk mereproduksi dan mengirimkan artikel dalam semua bentuk dan media, termasuk cetak ulang, foto, mikrofilm, dan reproduksi serupa lainnya, serta terjemahannya.
TRANSIENT: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro dan Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro dan Editor berusaha keras untuk memastikan bahwa tidak ada data, pendapat, atau pernyataan yang salah atau menyesatkan dipublikasikan di jurnal. Dengan cara apa pun, isi artikel dan iklan yang diterbitkan dalam TRANSIENT: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro adalah tanggung jawab tunggal dan eksklusif masing-masing penulis dan pengiklan.
Formulir Transfer Hak Cipta dapat diunduh di sini: [Formulir Transfer Hak Cipta Transient]. Formulir hak cipta harus ditandatangani dan dikirim ke Editor dalam bentuk surat asli, dokumen pindaian atau faks:
Dr. Wahyudi (Ketua Editor)Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro, IndonesiaJl. Prof. Sudharto, Tembalang, Semarang 50275 IndonesiaTelepon/Facs: 62-24-7460057Email: transient@elektro.undip.ac.id