BibTex Citation Data :
@article{SI8110, author = {Kalpataru Nusantari}, title = {KEDUDUKAN PELAKU TRANSGENDER DALAM CERPEN “TAK ADA EVE DI CHAMPS-ELLYSEES” KARYA TRIYANTO TRIWIKROMO DAN CERPEN “HANTU NANCY” KARYA UGORAN PRASAD: KAJIAN SASTRA BANDINGAN}, journal = {SULUK INDO}, volume = {4}, number = {1}, year = {2015}, keywords = {struktur cerpen; sastra bandingan; transgender}, abstract = {Nusantari, Kalpataru. 2014. “Kedudukan Pelaku Transgender dalam Cerpen “Tak Ada Eve Di Champs-Ellysees” Karya Triyanto Triwikromo dan Cerpen “Hantu Nancy” Karya Ugoran Prasad: Kajian Sastra Bandingan”. Skripsi.Program Strata I dalam Ilmu Sastra Indonesia. Semarang. Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro. Pembimbing: Dr. Redyanto Noor, M.Hum. Cerpen “Tak Ada Eve di Champs-Elysees” karya Triyanto Triwikromo dan Cerpen “Hantu Nancy” karya Ugoran Prasad adalah cerpen yang menceritakan kehidupan transgender di tempat yang berbeda. Paris dan Kebon Sawah merupakan latar dalam dua cerpen tersebut yang menjadi gambaran mengenai kedudukan para pelaku transgender yang terdapat di Paris maupun Kebon sawah. Perlakuan yang diterima oleh Nicole dan Nancy pun berbeda. Nicole yang keberadaannya diakui serta mendapatkan hak yang sama sedangkan Nancy mendapat diskriminasi di tempat ia tinggal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkap persamaan dan perbedaan dalam dua cerpen tersebut serta memberikan pandangan terhadap masyarakat mengenai keberadaan para pelaku transgender. Teori yang digunakan yaitu struktur fiksi, teori gender dan sastra bandingan. Hasil analisis perbandingan Cerpen “Tak Ada Eve di Champs-Elysees” karya Triyanto Triwikromo dan Cerpen “Hantu Nancy” adalah adanya persamaan dan perbeadaan yang terdapat dalam dua cerpen tersebut. Adapun persamaan dalam dua cerpen tersebut yaitu permasalahan yang diangkat mengenai para peaku transgender. Sedangkan perbedaan terdapat pada latar cerpen yang digunakan yakni Paris dan Indonesia. Selain itu, penelitian ini juga memberikan pandangan kepada masyarakat bahwa keberadaan para pelaku transgender perlu diperhatikan, tidak adanya diskriminasi serta diakui hak dan keberadaannya dilingkungan tempat tinggalnya. }, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/sulukindo/article/view/8110} }
Refworks Citation Data :
Cerpen “Tak Ada Eve di Champs-Elysees” karya Triyanto Triwikromo dan Cerpen “Hantu Nancy” karya Ugoran Prasad adalah cerpen yang menceritakan kehidupan transgender di tempat yang berbeda. Paris dan Kebon Sawah merupakan latar dalam dua cerpen tersebut yang menjadi gambaran mengenai kedudukan para pelaku transgender yang terdapat di Paris maupun Kebon sawah. Perlakuan yang diterima oleh Nicole dan Nancy pun berbeda. Nicole yang keberadaannya diakui serta mendapatkan hak yang sama sedangkan Nancy mendapat diskriminasi di tempat ia tinggal.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkap persamaan dan perbedaan dalam dua cerpen tersebut serta memberikan pandangan terhadap masyarakat mengenai keberadaan para pelaku transgender. Teori yang digunakan yaitu struktur fiksi, teori gender dan sastra bandingan.
Hasil analisis perbandingan Cerpen “Tak Ada Eve di Champs-Elysees” karya Triyanto Triwikromo dan Cerpen “Hantu Nancy” adalah adanya persamaan dan perbeadaan yang terdapat dalam dua cerpen tersebut. Adapun persamaan dalam dua cerpen tersebut yaitu permasalahan yang diangkat mengenai para peaku transgender. Sedangkan perbedaan terdapat pada latar cerpen yang digunakan yakni Paris dan Indonesia. Selain itu, penelitian ini juga memberikan pandangan kepada masyarakat bahwa keberadaan para pelaku transgender perlu diperhatikan, tidak adanya diskriminasi serta diakui hak dan keberadaannya dilingkungan tempat tinggalnya.
Last update: