skip to main content

KATA SAPAAN DALAM DIALEK JAWA BANTEN (Studi Kasus Dialek Jawa Banten Dalam Ranah Keluarga Dan Ketetanggaan Pada Perkampungan Margagiri Kelurahan Margatani)

*Risma Indraswari  -  , Indonesia

Citation Format:
Abstract
Kampung Margagiri adalah sebuah tempat yang masih kental menggunakan bahasa Jawa Banten di tengah “arus” globalisasi dan informasi. Pada penelitian di kawasan Kampung Margagiri penulis melakukan penelitian kata sapaan dalam dialek Banten yang digunakan oleh penutur dialek Banten yaitu Masyarakat Banten (MB) dan suku-suku pendatang yang tinggal di kawasan Kampung Margagiri. Kata sapaan merupakan bagian dari peristiwa tutur. Dari hasil penelitian, penulis menemukan bahwa MB mempunyai kata-kata sapaan sendiri, terutama dalam menyapa orang-orang yang sekerabat. Sapaan dalam keluarga inti sapaan yang digunakan oleh MB seperti [mamǝ],bapak untuk menyapa ayah; sapaan [mama’], ibu untuk menyapa ibu; sapaan [yai] untuk menyapa ayahnya ayah atau ibu; sapaan [nyai] untuk menyapa ibunya ayah atau ibu; sapaan [kakaŋ] untuk menyapa suami; sapaan [senoŋ] untuk menyapa istri; sapaan [seteŋ] untuk menyapa anak laki-laki; sapaan [seneŋ] untuk menyapa anak perempuan; sapaan pak uwǝ untuk menyapa kakak laki-laki dari ayah atau ibu; sapaan bu uwǝ untuk menyapa kaka perempuan dari ayah atau ibu; sapaan mamaŋ untuk menyapa adik laki-laki dari ayah atau ibu; sapaan bibi untu menyapa adik perempuan dari ayah atau ibu; sapaan [kakaŋ] untuk menyapa kakak laki-laki; sapaan tétéh untuk menyapa kakak perempuan. Dalam ranah ketetanggan untuk sesama MB, sapaan-sapaan yang digunakan sejajar dengan sapaan-sapaan dalam keluarga inti dan luas. Sedangkan untuk menyapa etnis lain, MB menggunakan sapaan yang berasal dari bahasa etnis tersapa. Kata Kunci : Kata Sapaan, Masyarakat Banten, Ranah Keluarga, Ranah Ketetanggaan, Dialek Jawa Banten
Fulltext View|Download

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.