skip to main content

Gaya Bahasa Satir Program “Sentilan Sentilun” Metro TV

*PATRICIA RAHAYU  -  Jurusan Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract
Stilistika sebagai salah satu ilmu bahasa, menyoroti gaya bahasa yang khas yangdipakai seseorang untuk mengungkapkan diri. Cara pengungkapan tersebut dapatmeliputi setiap aspek bahasa seperti kata-kata, kiasan, susunan kalimat, nada, dansebagainya. Gaya bahasa juga merupakan perwujudan bahasa yang digunakanpenutur atau penulis untuk menyampaikan gagasan, pendapat, gambaran, danmembuahkan efek tertentu bagi penanggapnya sebagaimana cara yangdiungkapkannya. Satir merupakan salah satu jenis gaya bahasa yang digunakanseseorang untuk menyampaikan pendapat dengan cara menyindir lawan bicaranya. Skripsi ini menyoroti tentang gaya bahasa satir yang digunakan dalamprogram “Sentilan Sentilun” Metro TV. Gaya bahasa satir dipilih karena dalamprogram tersebut mengangkat topik politik dengan para pemain yang seringmengeluarkan kritik-kritik pedas dan menyindir. Gaya bahasa sator yang diujarkan para lakon “Sentilan Sentilun” dianalisismenggunakan teori stilistika. Tahap pertama, mengumpulkan data berupa cuplikanpercakapan yang diujarkan Sentilan Sentilun sejumlah 38 buah. Metode yangdigunakan dalam penyediaan data ini adalah metode simak, sedangkan teknik yangdigunakan adalah teknik catat. Kedua, mengelompokkan data tersebut berdasarkangaya bahasa yang dipakai. Ketiga, menganalisis gaya bahasa satir seperti apa yangdipakai para lakon Sentilan Sentilun pada masing-masing data yang tersedia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada program “Sentilan Sentilun”(episode bulan Agustus-Desember 2011) ditemukan adanya penggunaan gaya bahasasatir dengan pemakaian gaya bahasa tanpa kias dan pemakaian gaya bahasa kias.Pemakaian bahasa tanpa kias yang ditemukan dalam penelitian ini antara lain menggunakan gaya bahasa repetisi, paradoks, ironi, dan gaya bahasa berdasarkan pilihan kata seperti penggunaan akronim dan slogan. Pemakaian bahasa kias dalam penelitian ini antara lain penggunaan majas metafora, sarkasme, penggunaanperibahasa, majas metonimia, dan majas epitet. Tindakan lucu yang diangkat dalamprogram SS meliputi humor dan wit. Tema yang diangkat dalam program “SentilanSentilun” meliputi tema kemiskinan, tema korupsi, dan tema pemimpin yang baik.Fungsi sindiran yang diujarkan dalam program “Sentilan Sentilun” antara lain fungsikritikan, ancaman, menjatuhkan, didikan, informasi, teguran, larangan, dan nasihat. 
Fulltext View|Download
Keywords: gaya bahasa satir, program “Sentilan Sentilun”, tema dan fungsi satir.

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.