BibTex Citation Data :
@article{SI1432, author = {IKA CAHYANINGRUM}, title = {SERAT MUMULEN (SUNTINGAN TEKS DAN KAJIAN SEMIOTIK)}, journal = {SULUK INDO}, volume = {2}, number = {1}, year = {2013}, keywords = {}, abstract = {Serat Mumulen dapat dikategorikan ke dalam naskah berjenis simbolik yaitu dengan cara mempersembahkan sesaji dan mengetahui simbol dan makna sesaji.Naskah Serat Mumulen dengan ukuran 16 x 21 cm ditulis di Surakarta abad 19,menceritakan tentang acara keraton yakni persembahan atau sesaji untuk leluhurkeraton Surakarta Khususnya untuk para Nabi pada pakubuwana IX (1861-1893).Selain mengungkap makna dan simbol, serat mumulen mendiskripsikan tokohpada masa kerajaan demak, pajang, dan surakarta yang berhubungan dengankejayaan kerajaan hingga saat ini. Maka setiap tokoh harus diingat dan diberikansesaji sesuai kriteria yang ada, dengan begitu masyarakat jawa bisa mendo’akanpara leluhur. Contoh : Kanjeng Sultan Demak diberikan sesaji nasi punar dansambal kedelai. Sajen tersebut diberikan karena masyarakat berkeyakinan adanyawujud rasa syukur. Analisis Naskah Serat Mumulen menunjukkan bahwa pemaknaan yangdilakukan terhadap naskah Serat Mumulen mempresentasikan simbol-simbolsesaji berupa makanan, bunga dan buah-buahan pada acara hajat mantu diKeraton pada masa Pakubuwana I sampai Pakubuwana X, serta mengungkappenanda dan petanda dalam simbol yang terdapat dalam sesaji. Sesaji adalah media atau sarana untuk mengingat dan mendo’akan leluhur.Masyarakat jawa masih mengenal sesaji sampai sekarang. Namun tradisimasyarakat jawa saat ini dianggap mistis, irasional, dan sebutan yang terkesannegatifoleh masyarakat modern. Hanya sedikit yang melihat yang melihat sebagaimenifestasi bentuk lain dari do’a. Dengan kata lain sesaji diartikan wujud darisistem Religi masyarakat Jawa. Ada bermacam-macam sesaji dalam kehidupanmasyarakat jawa, salah satunya sesaji dalam hajatan pernikahan yang terdapatdalam naskah serat mumulen yang harus dipertahankan.}, pages = {106--112} url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/sulukindo/article/view/1432} }
Refworks Citation Data :
Last update: