BibTex Citation Data :
@article{SI137, author = {Dwi Karenggaruci}, title = {DIKSI DALAM JUDUL-JUDUL BERITA HARIAN LAMPU HIJAU}, journal = {SULUK INDO}, volume = {1}, number = {2}, year = {2012}, keywords = {Judul Berita Kriminal; Harian Lampu Hijau; Diksi}, abstract = { ABSTRAK Judul berita dalam suatu media massa (koran) merupakan kepala berita yang berfungsi sebagai pengantar pengetahuan pembaca tentang isi dari berita yang akan diuraikan. Sebagai suatu pengantar, judul berita harus memenuhi syarat- syarat judul yang baik. Ketepatan penggunaan kata pada judul, cakupan isi judul, maupun struktur gramatika judul akan menentukan judul tersebut sudahkah memenuhi syarat ketentuan judul yang baik. Dalam hal ini penulis menspesifikkan judul berita kriminal sebagai topik pembahasan. Masalah yang diteliti adalah judul berita kriminal yang paling dominan dalam harian Lampu Hijau, fungsi prefiks di- pada judul berita kriminal harian Lampu Hijau dan sudahkah judul- judul berita tersebut memenuhi syarat ketentuan judul yang baik. Tujuan penelitian ini adalah 1) mengeksplanasikan judul berita paling dominan dalam harian Lampu Hijau, 2) mendeskripsikan fungsi prefiks di- pada judul berita kriminal harian Lampu Hijau, 3) mengetahui judul berita kriminal harian Lampu Hijau sudahkah memenuhi syarat ketentuan judul yang baik. Metode pengumpulan data, penulis menggunakan teknik simak dan catat. Data diambil dari kalimat-kalimat judul berita kriminal harian Lampu Hijau yang terbit pada bulan November 2011. Data dianalisis berdasarkan klasifikasi ketidaktepatan diksi. Selanjutnya yaitu proses mengorganisasikan informasi yang ditemukan yang memungkinkan penarikan simpulan. Langkah terakhir yaitu penarikan simpulan. Penyajian hasil analisis dilakukan menggunakan kata-kata biasa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam berita utama Lampu Hijau ditemukan persentase tindakan kriminal kejahatan terhadap jiwa seseorang paling dominan, lalu terjadi banyak proses morfologis khususnya prefiks -di yang memunculkan banyak fungsi (kehematan judul, mendampingi ungkapan khusus, menambah rasa ingin tahu pembaca), yang terakhir adalah berdasarkan aspek sintaksis judul- judul berita kriminal pada harian Lampu Hijau tidak memenuhi syarat ketentun judul yang baik terlihat dari (cakupan judul yang terlalu luas, klausa judul yang masih terlalu panjang, maksud dari judul yang masih berbelit-belit serta menimbulkan makna yang kabur. }, pages = {61--76} url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/sulukindo/article/view/137} }
Refworks Citation Data :
ABSTRAK
Judul berita dalam suatu media massa (koran) merupakan kepala berita yang berfungsi sebagai pengantar pengetahuan pembaca tentang isi dari berita yang akan diuraikan. Sebagai suatu pengantar, judul berita harus memenuhi syarat- syarat judul yang baik. Ketepatan penggunaan kata pada judul, cakupan isi judul, maupun struktur gramatika judul akan menentukan judul tersebut sudahkah memenuhi syarat ketentuan judul yang baik. Dalam hal ini penulis menspesifikkan judul berita kriminal sebagai topik pembahasan.
Masalah yang diteliti adalah judul berita kriminal yang paling dominan dalam harian Lampu Hijau, fungsi prefiks di- pada judul berita kriminal harian Lampu Hijau dan sudahkah judul- judul berita tersebut memenuhi syarat ketentuan judul yang baik. Tujuan penelitian ini adalah 1) mengeksplanasikan judul berita paling dominan dalam harian Lampu Hijau, 2) mendeskripsikan fungsi prefiks di- pada judul berita kriminal harian Lampu Hijau, 3) mengetahui judul berita kriminal harian Lampu Hijau sudahkah memenuhi syarat ketentuan judul yang baik.
Metode pengumpulan data, penulis menggunakan teknik simak dan catat. Data diambil dari kalimat-kalimat judul berita kriminal harian Lampu Hijau yang terbit pada bulan November 2011. Data dianalisis berdasarkan klasifikasi ketidaktepatan diksi. Selanjutnya yaitu proses mengorganisasikan informasi yang ditemukan yang memungkinkan penarikan simpulan. Langkah terakhir yaitu penarikan simpulan. Penyajian hasil analisis dilakukan menggunakan kata-kata biasa.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam berita utama Lampu Hijau ditemukan persentase tindakan kriminal kejahatan terhadap jiwa seseorang paling dominan, lalu terjadi banyak proses morfologis khususnya prefiks -di yang memunculkan banyak fungsi (kehematan judul, mendampingi ungkapan khusus, menambah rasa ingin tahu pembaca), yang terakhir adalah berdasarkan aspek sintaksis judul- judul berita kriminal pada harian Lampu Hijau tidak memenuhi syarat ketentun judul yang baik terlihat dari (cakupan judul yang terlalu luas, klausa judul yang masih terlalu panjang, maksud dari judul yang masih berbelit-belit serta menimbulkan makna yang kabur.
Last update: