BibTex Citation Data :
@article{SI123, author = {Wahyu Santoso and Muhammad Hermintoyo* and Riris Tiani*}, title = {PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA, IMPLIKATUR PERCAKAPAN, DAN TEMA DALAM WACANA HUMOR POLITIK}, journal = {SULUK INDO}, volume = {1}, number = {2}, year = {2012}, keywords = {Humor Politik; Pragmatik; Prinsip Kerja Sama; Implikatur}, abstract = { ABSTRAK Humor politik adalah kecenderungan seseorang dalam menciptakankelucuan dengan mengangkat isu-isu politik sebagai bahan utama dalam humoritu. Humor politik tercipta akibat munculnya rasa ingin tahu masyarakat yangcukup tinggi mengenai permasalahan politik di sebuah negara. Keberadaan humorpolitik sering digunakan sebagai sarana kritik politik. Kritik itu tidak dituturkansecara langsung, tetapi melalui tuturan-tuturan yang menggelitik dan unik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pelanggaran prinsipkerja sama dalam wacana humor politik, mendeskripsikan munculnya implikaturpercakapan dalam wacana humor politik, dan mendeskripsikan tema yang terdapatdalam wacana humor politik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini meliputi beberapa tahap.Pengumpulan data dilakukan dengan metode pustaka dengan teknik simakdilanjutkan dengan teknik catat. Kemudian data dianalisis menggunakan analisisdeskriptif. Data dikaji dan dianalisis dengan menggunakan teori pragmatik yangmeliputi teori prinsip kerja sama dan implikatur. Penyajian hasil analisisdilakukan dengan menggunakan kata-kata biasa. Penyajian penjelasan tuturandidukung dengan penceritaan kembali isi cerita yang dimaksudkan untuk memudahkan pemahaman terhadap tuturan humor. Hasil penelitian yang dicapai adalah pelanggaran prinsip kerja sama terjadidalam tuturan wacana humor politik, meliputi pelanggaran maksim kuantitas,kualitas, relevansi, dan pelaksanaan. Implikatur yang terdapat dalam wacanahumor politik terdiri dari (1) implikatur konvensional dan (2) implikaturnonkonvensional. Tema yang digunakan dalam wacana humor politik berfungsisebagai bahan terciptanya sebuah kelucuan pada wacana humor tersebut. }, pages = {49--60} url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/sulukindo/article/view/123} }
Refworks Citation Data :
ABSTRAK
Humor politik adalah kecenderungan seseorang dalam menciptakankelucuan dengan mengangkat isu-isu politik sebagai bahan utama dalam humoritu. Humor politik tercipta akibat munculnya rasa ingin tahu masyarakat yangcukup tinggi mengenai permasalahan politik di sebuah negara. Keberadaan humorpolitik sering digunakan sebagai sarana kritik politik. Kritik itu tidak dituturkansecara langsung, tetapi melalui tuturan-tuturan yang menggelitik dan unik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pelanggaran prinsipkerja sama dalam wacana humor politik, mendeskripsikan munculnya implikaturpercakapan dalam wacana humor politik, dan mendeskripsikan tema yang terdapatdalam wacana humor politik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini meliputi beberapa tahap.Pengumpulan data dilakukan dengan metode pustaka dengan teknik simakdilanjutkan dengan teknik catat. Kemudian data dianalisis menggunakan analisisdeskriptif. Data dikaji dan dianalisis dengan menggunakan teori pragmatik yangmeliputi teori prinsip kerja sama dan implikatur. Penyajian hasil analisisdilakukan dengan menggunakan kata-kata biasa. Penyajian penjelasan tuturandidukung dengan penceritaan kembali isi cerita yang dimaksudkan untuk memudahkan pemahaman terhadap tuturan humor. Hasil penelitian yang dicapai adalah pelanggaran prinsip kerja sama terjadidalam tuturan wacana humor politik, meliputi pelanggaran maksim kuantitas,kualitas, relevansi, dan pelaksanaan. Implikatur yang terdapat dalam wacanahumor politik terdiri dari (1) implikatur konvensional dan (2) implikaturnonkonvensional. Tema yang digunakan dalam wacana humor politik berfungsisebagai bahan terciptanya sebuah kelucuan pada wacana humor tersebut.
Last update: