DAMPAK PROSES PEMBANGUNAN WADUK JATIBARANG TERHADAP KONDISI LINGKUNGAN DI KECAMATAN MIJEN DAN KECAMATAN GUNUNGPATI SEMARANG
Abstract
Abstrak: Pembangunan sebuah proyek pasti memberikan dampak terhadap lingkungan maupun masyarakat sekitarnya. Dampak tersebut dapat berupa hal yang positif bahkan juga negatif. Di Kota Semarang terdapat proyek pembangunan Waduk Jatibarang. Waduk ini dibangun dengan tujuan untuk mengendalikan banjir dan mengembangkan sumberdaya air di Kota Semarang. Pembangunan Waduk ini menimbulkan beberapa masalah seperti perubahan fungsi lahan pertanian, yang mengakibatkan peralihan profesi warga yang semula petani menjadi profesi lainnya.Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi dampak yang ditimbulkan dari proses pembangunan Waduk Jatibarang terhadap kondisi lingkungan hingga, sehingga dapat teridentifikasi seberapa besar dampak yang ditimbulkan dari pembangunan ini dan dapat dijadikan sebagai informasi yang bermanfaat bagi semua pihak atau kalangan. Dari tujuan tersebut maka timbul pertanyaan bagaimanakah dampak dari proses pembangunan konstruksi Waduk Jatibarang dilihat dari aspek fisik dan sosial sekitar.Pembangunan Waduk Jatibarang selain diharapkan dapat mengatasi permasalahan terkait limpasan volume air hujan dan mempunyai manfaat bagi warga sekitar. Penggunaan lahan untuk pembangunan Waduk Jatibarang tidak mengakibatkan pemindahan rumah-rumah warga hanya lahan kosong seperti sawah, ladang, dan tegalan. Pada empat kelurahantersebut(Kedungpane, Jatibarang, Jatirejo, dan Kandri ) terjadi penurunan luas lahan sawah, ladang, dan tegalan yang digunakan pembangunan Waduk Jatibarang. Dampak fisik yang dirasakan warga dari pembangunan waduk yaitu kerusakan jalan akibat dari aktifitas mobilitas kendaraan pembawa material namun telah diselesaikan oleh pihak penyelenggara pembangunan. Manfaat yang dapat dirasakan oleh warga sekitar dari pembangunan waduk yaitu tersedianya lapangan pekerjaan bagi warga yang tingkat pendidikannya menengah kebawah sebagai pekerja bangunan.Selain itu uang ganti rugi dapat digunakan membuat usaha atau kegiatan yang mendatangkan keuntungan demi pemenuhan kebutuhan, yang terpenting untuk biaya pendidikan.
Kata kunci : dampak, lingkungan, fisik, sosial, pembangunan
Abstract: The development of a project must give impact to the environment and the surrounding community. These impacts can be both positive and even negative. In the Semarang City there are development project Waduk Jatibarang.This reservoir was development for the purpose of flood control and water resources in Semarang City.The development of this reservoirraise some problems as change of function of agricultural land, resulting transition profession citizen originally farmers into other professions.The purpose of this reaserch is to identify the impact of the development process Waduk Jatibarang to environmental conditions, so it can be identified how much the impact of this development and can be used as useful information for all parties or circles. The purpose of the question then arises how the impact of the development process Waduk Jatibarang viewed from the physical and social aspects around.In the four villages (Kedungpane, Jatibarang, Jatirejo, and Kandri) wide decline in wetland, fields, and moor are used Waduk Jatibarangdevelopment.Residents perceived physical impact of the development of reservoir that damage as a result of road vehicle activity carrier mobility of the material, however has been resolved by the organizers of development.The adventage that can be felt by residents around the reservoir development is the availability of jobs for residents of middle level education as a construction workers.Additionally compensation can be used to make an effort or activity that generates revenue for the fulfillment of needs, which is important for education expenses.
Keywords:impact, environmental, physical, social, development
Full Text:
PDF