BibTex Citation Data :
@article{TPWK9814, author = {Arsiadi Hapsoro and Imam Buchori}, title = {Kajian Kerentanan Sosial Dan Ekonomi Terhadap Bencana Banjir (Studi Kasus: Wilayah Pesisir Kota Pekalongan)}, journal = {Teknik PWK (Perencanaan Wilayah Kota)}, volume = {4}, number = {4}, year = {2015}, keywords = {Bencana, Banjir, Kerentanan, Sosial dan Ekonomi,}, abstract = { Penelitian ini diangkat dari latar belakang kondisi sosial dan ekonomi masyarakat yang rentan terhadap bencana banjir di wilayah pesisir Kota Pekalongan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji kerentanan sosial dan ekonomi masyarakat melalui pemodelan untuk mengetahui tingkat kerentanan masyarakat dengan bantuan alat Sistem Informasi Geografis.Penelitian ini menggunakan pendekatan analisis kuantitatif dengan metode analisis data berupa scoring analysis, deskriptif kuantitatif dan analisis spasial.Kerentanan sosial yang merupakan kajian dalam penelitian ini diukur dengan kepadatan penduduk, penduduk usia tua dan balita, penduduk wanita dan pemahaman masyarakat terhadap bencana. Sedangkan kerentanan ekonomi diukur dari persentase tingkat kemiskinan. Dari hasil penelitian, 272,9 ha wilayah pesisir Kota Pekalongan atau sekitar 6% dari luas total Kota Pekalongan tergenang air laut pada tahun 2029. Tingkat kerentanan sosial dan ekonomi masyarakat di wilayah pesisir Kota Pekalongan terkategorikan kedalam tiga kelas yaitu kerentanan rendah (1 kelurahan), kerentanan sedang (4 kelurahan) dan kerentanan tinggi (1 kelurahan). Kesimpulan yang dapat diambil adalah model terbentuk dan dapat mempresentasikan kondisi sebenarnya di lapangan sebesar 83,34%. }, issn = {2338-3526}, pages = {542--553} doi = {10.14710/tpwk.2015.9814}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/pwk/article/view/9814} }
Refworks Citation Data :
Penelitian ini diangkat dari latar belakang kondisi sosial dan ekonomi masyarakat yang rentan terhadap bencana banjir di wilayah pesisir Kota Pekalongan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji kerentanan sosial dan ekonomi masyarakat melalui pemodelan untuk mengetahui tingkat kerentanan masyarakat dengan bantuan alat Sistem Informasi Geografis.Penelitian ini menggunakan pendekatan analisis kuantitatif dengan metode analisis data berupa scoring analysis, deskriptif kuantitatif dan analisis spasial.Kerentanan sosial yang merupakan kajian dalam penelitian ini diukur dengan kepadatan penduduk, penduduk usia tua dan balita, penduduk wanita dan pemahaman masyarakat terhadap bencana. Sedangkan kerentanan ekonomi diukur dari persentase tingkat kemiskinan.
Dari hasil penelitian, 272,9 ha wilayah pesisir Kota Pekalongan atau sekitar 6% dari luas total Kota Pekalongan tergenang air laut pada tahun 2029. Tingkat kerentanan sosial dan ekonomi masyarakat di wilayah pesisir Kota Pekalongan terkategorikan kedalam tiga kelas yaitu kerentanan rendah (1 kelurahan), kerentanan sedang (4 kelurahan) dan kerentanan tinggi (1 kelurahan). Kesimpulan yang dapat diambil adalah model terbentuk dan dapat mempresentasikan kondisi sebenarnya di lapangan sebesar 83,34%.
Article Metrics:
Last update: