skip to main content

PENGARUH KEBERADAAN DESA WISATA KARANGBANJAR TERHADAP PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN, EKONOMI DAN SOSIAL MASYARAKAT

*Istiqomah Tya Dewi Pamungkas  -  JurusanPerencanaanWilayah dan Kota, FakultasTeknik, UniversitasDiponegoro, Indonesia
Mohammad Muktiali  -  JurusanPerencanaanWilayah dan Kota, FakultasTeknik, UniversitasDiponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Pariwisata menjadi salah satu sektor yang dijadikan andalan beberapa negara dalam meningkatkan perekonomian. Indonesia sebagai negara yang kaya akan sumber daya, memanfaatkan dan mengembangkan sektor pariwisata sebagai cara dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Strategi dalam mengembangkan perekonomian khususnya pada wilayah pedesaan yaitu dalam bentuk desa wisata. Sebagai salah satu sektor pembangunan yang menempati ruang, secara langsung maupun tidak langsung akan berpengaruh terhadap perubahan kondisi ekonomi, sosial dan fisik geografis. Desa wisata Karangbanjar merupakan desa wisata pertama di Kabupaten Purbalingga yang sudah ada sejak tahun 1992. Berkembangnya desa wisata ini selama 23 tahun sudah tentu memberikan pengaruh terhadap kondisi fisik dan non fisik di Desa Karangbanjar. berdasarkan hal tersebut, penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengkaji pengaruh keberadaan Desa Wisata Karangbanjar terhadap perubahan penggunaan lahan, ekonomi dan sosial masyarakat.metode yang digunakan yaitu metode penelitian kuantitatif dengan analisis statistik deskriptif dan interpretasi citra. Hasil penelitian ini menunjukkan keberadaan Desa Wisata Karangbanjar mempengaruhi perubahan penggunaan lahan, pada lahan non terbangun menjadi terbangun yaitu penggunaan lahan tegalan dan hutan menjadi permukiman. Sedangkan untuk perubahan fungsi lahan terjadi pada penggunaan lahan tegalan, hutan dan sawah. Keberadaan desa wisata juga berpengaruh pada ekonomi terutama pada perluasan kesempatan kerja dan peningkatan pendapatan. Perluasan kesempatan kerja dilihat dari penciptaan kesempatan kerja dan pergeseran pekerjaan pokok maupun sampingan. Penciptaan kesempatan kerja pokok terjadi pada kelompok responden pengrajin rambut sedangkan untuk pekerjaan sampingan terjadi pada kelompok responden pemilik warung, pengrajin rambut dan pemilik homestay. Sedangkan untuk peningkatan pendapatan juga terjadi pada pendapatan pokok dan sampingan. Berkembangnya desa wisata dengan banyaknya wisatawan yang datang juga berpengaruh terhadap kondisi sosial masyarakat yang tercermin dalam pola sikap perilaku dan keterampilan masyarakat. Pengaruh desa wisata terhadap sikap dan perilaku tidak begitu terlihat karena wisatawan yang datang masih dalam lingkup lokal. Sedangkan untuk persebaran keterampilan masyarakat meningkat yang didapat dari pelatihan-pelatihan untuk pengelola desa wisata. Keterampilan pengrajin rambut juga meningkat yang ditandai dengan adanya diversifikasi produk kerajinan rambut.

 

Fulltext View|Download
Keywords: Desa Wisata, Perubahan Penggunaan Lahan, Ekonomi, Sosial

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.