skip to main content

POLA PERGERAKAN PEKERJA KOMUTER SAYUNG - SEMARANG

*Heldi Pebrian  -  Mahasiswa Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Indonesia
Anita Ratnasari Rakhmatulloh  -  Dosen Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract
Interaksi antara Kecamatan Sayung dengan Kota Semarang dapat dilihat dari pergerakan masyarakat yang terjadi setiap harinya atau yang lebih dikenal dengan istilah penglajuan (commuting). Dengan aksesibelnya jaringan jalan yang dilalui mengakibatkan pergerakan masyarakat komuter yang terjadi juga semakin tinggi untuk melakukan aktivitas. Kebutuhan akan pergerakan selalu menimbulkan permasalahan transportasi khususnya pada saat orang ingin bergerak untuk  tujuan yang sama di dalam daerah tertentu dan pada saat yang bersamaan pula. Salah satu usaha untuk mengatasinya adalah dengan memahami pola pergerakan yang akan terjadi. Arahan untuk penelitian ini untuk menjawab pertanyaan mengenai bagaimanakah pola pergerakan pekerja komuter di Kecamatan Sayung.Hasil penelitian menunjukkan, Pola pergerakan yang terbentuk yaitu pola pergerakan internal - eksternal, yaitu Internal dalam hal ini adalah wilayah pinggiran sebagai pusat permukiman yaitu Kecamatan Sayung dan wilayah tujuan sebagai wilayah eksternalnya adalah Kota Semarang dengan frekuensi tujuan paling tinggi daerah Genuk, yang merupakan kawasan industri. Hal ini mengakibatkan dampak yang negatif terhadap permasalahan transportasi, apabila tidak ditangani akan berdampak lebih besar nantinya. Oleh karena itu hendaknya dari temuan studi ini bisa membantu stakeholder sebagai dasar pertimbangan perencanaan transportasi.
Fulltext View|Download
Keywords: Interaksi desa - kota;Komuter;Pola pergerakan

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.