skip to main content

Analisis Karakteristik Perjalanan dan Pengguna Moda Kombinasi (Trans Jogja dan Sepeda)

*Fadhilah Maretha Adrie  -  Departemen Perencanaan Wilayah dan Kota Fakultas Teknik Universitas Diponegoro, Indonesia
Diah Intan Kusumo Dewi  -  Departemen Perencanaan Wilayah dan Kota Fakultas Teknik Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Permasalahan kota besar di negara berkembang seperti kemacetan dan peningkatan polusi udara menjadi salah satu isu global yang perlu diatasi segera. Integrasi angkutan umum direkomendasikan sebagai salah satu solusi yang mampu mengatasi permasalahan ini dengan mengkombinasikan penggunaan kendaraan non-motorized  sebagai feeder . Namun, penelitian mengenai pengguna dan perjalanan moda kombinasi masih belum dipelajari secara spesifik dan empiris. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hal ini secara spesifik yang bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai karakteristik perjalanan dan pengguna sebagai pertimbangan dalam penyediaan transportasi di Kota Yogyakarta. Pengumpulan data melalui kuesioner, diolah dan dianalisis menggunakan statistik deskriptif menghasilkan kesimpulan bahwa pengguna Trans Jogja didominasi oleh masyarakat dengan kelompok umur usia produktif dan berjenis kelamin perempuan. Sebagian besar dari mereka memiliki profesi sebagai Mahasiswa dengan pendapatan menengah dan memiliki maksud perjalanan menggunakan Trans Jogja untuk berwisata dengan perjalanan satu kali dalam seminggu. Selama ini, sebagian besar pengguna berjalan kaki untuk menjangkau halte dan tujuan setelah naik atau turun dari Trans Jogja. Namun beberapa dari mereka menyatakan cukup kewalahan jika jarak yang ditempuh dari asal-halte atau halte-tujuan memiliki jarak yang cukup jauh. Oleh karena itu, diusulkan penggunaan sepeda sebagai feeder  dalam mengatasi permasalahan ini, dan berdasarkan analisis persepsi, 78% pengguna Trans Jogja bersedia untuk menggunakan sepeda sebagai feeder  menuju Trans Jogja.

Fulltext View|Download
Keywords: Bus Rapid Transit (BRT), Feeder , Integrasi Angkutan Umum

Article Metrics:

  1. Adam, L., Jones, T., te Brommelstroet, ¨ M., (2020). Planning for cycling in the dispersed city: establishing a hierarchy of effectiveness of municipal cycling policies. Transportation 47, 503–527 doi: 10.1007/s11116-018-9878-3
  2. Bari, M & Efroymson, D .(2007).Dhaka Urban Transport Project’s After Project Report: A Critical Review. Roads for People, Working for Better Bangladesh Trust, Dhaka, Bangladesh
  3. Chang, A., Miranda-Moreno, L., Cao, J., & Welle, B. (2017). The effect of BRT implementation and streetscape redesign on physical activity: A case study of Mexico City. Transportation Research Part A: Policy and Practice, 100, 337–347. https://doi.org/10.1016/j.tra.2017.04.032
  4. Cirillo, C., Eboli, L. and Mazzulla, G. (2011) On the Asymmetric User Perception of Transit Service Quality. International Journal of Sustainable Transportation, 5, 216-232
  5. https://doi.org/10.1080/15568318.2010.494231
  6. De Bourdeaudhuij, I., Sallis, J. F., & Saelens, B. E.(2003). Environmental Correlates of Physical Activity in a Sample of Belgian Adults. American Journal of Health Promotion, 18(1), 83–92. https://doi.org/10.4278/0890-1171-18.1.83
  7. Indriyaningrum, L., Narendra, A., & Arfitriyani. (2012). Analisis Pola Permintaan Sepeda Kampus Bagi Mahasiswa Universitas Negeri Semarang. 024
  8. Jamal, S., Mohiuddin, H., Paez, A.(2020). How do the perceptions of neighborhood conditions impact active transportation? A study in Rajshahi, Bangladesh. Transport. Res. Transport Environ. 87, 102525. https://doi.org/10.1016/j.trd.2020.102525
  9. Kwanto, R., & Arliansyah, J. (2016). Analisis pemilihan moda transportasi umum antara transportasi umum konvensional dan transportasi umum online di Kota Palembang. Cantilever, 5(2). https://doi.org/10.35139/cantilever.v5i2.41
  10. Krizek, K. J., & Stonebraker, E. W. (2011). Assessing Options to Enhance Bicycle and Transit Integration. Transportation Research Record, 2217(1), 162–167. https://doi.org/10.3141/2217-20
  11. Mertens, L., Compernolle, S., Deforche, B., Mackenbach, J.D., Lakerveld, J., Brug, J., Roda, C., Feuillet, T., Oppert, J.-M., Glonti, K., Rutter, H., Bardos, H., De Bourdeaudhuij, I., Van Dyck, D.(2017). Built environmental correlates of cycling for transport across Europe. Health Place 44, 35–42. https://doi.org/10.1016/j. healthplace.2017.01.007
  12. Nelson, A. C., & Allen, D. (1997). If You Build Them, Commuters Will Use Them: Association Between Bicycle Facilities and Bicycle Commuting. Transportation Research Record, 1578(1), 79–83. https://doi.org/10.3141/1578-10
  13. Pucher, John& Buehler, Raph(2008) Making Cycling Irresistible: Lessons from The Netherlands, Denmark and Germany, Transport Reviews, 28:4, 495-528, DOI: 10.1080/01441640701806612
  14. Shelat, S., Huisman, R., & van Oort, N. (2018). Analysing the trip and user characteristics of the combined bicycle and transit mode. Research in Transportation Economics, 69(June), 68–76. https://doi.org/10.1016/j.retrec.2018.07.017
  15. Solecka, K. & Żak, J. (2014). Integration of the urban public transportation system with the application Of traffic simulation. Transportation Research Procedia, 3, 259-268
  16. Tamin, Ofyar Z. 2000. Perencanaan dan pemodelan transportasi. Bandung : Penerbit ITB

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.