skip to main content

TIPOLOGI KLASTER PERTANIAN ORGANIK BERDASRKAN AKTIVITAS TRANSFER INFORMASI


Citation Format:
Abstract

Pertanian merupakan salah satu sektor yang memperkuat perekonomian rakyat dan mendominasi sebagian besar wilayah pedesaan. Klaster pertanian merupakan bentuk pengutan ekonomi rakyat yang dapat dikembangkan sebagai katalisator pembangunan wilayah. Kabupaten Semarang merupakan daerah yang berbasis pertanian. Konsep pengembangan ekonomi lokal telah diterapkan dalam pengembangan pertanian organik di Kecamatan Susukan. Pertanian organik yang dirintis klaster Al Barokah sejak akhir periode 1990-an telah semakin berkembang dengan menggunakan potensi lokal yang dimiliki. Permasalahannya adalah belum seluruh petani mengetahui informasi pengembangan potensi lokal. Hal ini yang menjadi tantangan klaster Al Barokah untuk memperluas praktek pertanian organik agar dapat meningkatkan produktivitas di masa depan. Hal ini menarik untuk diteliti karena praktek pertanian organik yang dilakukan klaster Al Barokah mengalami perkembangan yaitu dengan diangkatnya klaster Al Barokah sebagaiĀ  pusat pembelajaran (learning center) pertanian organik, namun disisi lain terdapat beberapa permasalahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tipologi klaster pertanian organik Al Barokah berdasarkan aktivitas transfer informasi. Keluaran dari penelitian ini adalah tipologi Klaster Padi Organik Al Barokah termasuk dalam tipologi klaster terpadu yang dapat diukur dari beberapa hal yaitu mempunyai fungsi pelengkap tinggi, mempunyai kelompok spesialis, banyak kerjasama, sering terjadi pertukaran informasi antar kelompok dalam klaster, kualitas informasi lebih bervariasi dan produk dirakit atau dikumpulkan oleh aktor sentral.

Fulltext View|Download
Keywords: Tipologi, Klaster, Pertanian Organik, Transfer Informasi

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.