skip to main content

PENGARUH ANOMALI IKLIM TERHADAP RISIKO KEBENCANAAN LINGKUNGAN DI KAWASAN HULU DAS GARANG

*Syamsu Rizal Hendarto  -  Mahasiswa Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Indonesia
Widjonarko Widjonarko  -  Dosen Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract
Anomali iklim merupakan suatu fenomena di mana iklim berubah secara tidak teratur (Wu, 2008)Berdasarkan beberapa penelitian yang telah dilakukan, anomali iklim memberikan dampak secara langsung maupun tidak terhadap lingkungan sekitar, salah satunya daerah hulu DAS. Dampak yang disebabkan anomali iklim di hulu sungai dapat mengganggu kondisi lingkungan bahkan dapat menimbulkan bencana alam di wilayah hilirnya. Contoh bencana alam yang terjadi adalah banjir kiriman pada kawasan hilir sungai saat hujan turun di kawasan hulu. Sehingga penelitian ini akan membahas dampak anomali iklim terhadap risiko kebencanaan lingkungan di kawasan hulu DAS Garang. Seperti diketahui Kota Semarang merupakan ibukota provinsi Jawa Tengah, sehingga DAS Garang memiliki peran strategis bagi Kota Semarang.Metode analisis yang digunakan adalah kuantitatif dengan analisis spasial dan skoring, menggunakanSIG dalam pengolahan, analisis, dan penyajian datanya. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi lapangan, wawancara, dan penelaahan dokumen. Variabel terkait risiko kebencanaan lingkungan di kawasan DAS Garang adalah risiko bencana banjir,  kekeringan, dan tanah longsor. Harapan hasil yang didapatkan dalam penelitian ini adalah terpetakannya risiko kebencanaan lingkungan kawasan hulu DAS Garang. Hasil yang didapatkan dalam penelitian ini adalah terpetakannya risiko kebencanaan lingkungan kawasan hulu DAS Garang. Dari hasil peta tersebut didapatkan perubahan tingkat risiko bencana antara tahun 2000 dan 2010. Penurunan tingkat risiko pada bencana banjir dan longsor, sedangkan kekeringan mengalami peningkatan. Perubahan tingkat risiko tersebut disebabkan oleh perubahan jumlah curah hujan yang cenderung menurun antara tahun 2000 dan 2010.
Fulltext View|Download
Keywords: anomali iklim;risiko kebencanaan lingkungan;DAS Garang

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.