BibTex Citation Data :
@article{TPWK28815, author = {Hanna Zamira and Parfi Khadiyanta}, title = {Faktor-Faktor Sarana dan Prasarana BRT yang Berpengaruh Terhadap Pengembangan Obyek Wisata Goa Kreo, Kota Semarang}, journal = {Teknik PWK (Perencanaan Wilayah Kota)}, volume = {11}, number = {2}, year = {2022}, keywords = {BRT, Pariwisata, Transportasi, Transportasi dan Pariwisata, Pariwisata Perkotaan, BRT dan Pariwisata}, abstract = { Pariwisata perkotaan merupakan industri yang menawarkan keragaman, aksesibilitas, dan fleksibilitas yang dibuat atau dikelola secara khusus atau khusus untuk wisatawan. Wisatawan mengunjungi kota untuk berbagai keperluan baik sebagai daya tarik utama atau sebagai penyedia fasilitas pendukung yang tidak tersedia pada daerah pedesaan, terutama sistem transportasi dan akomodasi (Ashworth, 2012). Transportasi massal merupakan sebuah komponen penting pada pariwisata perkotaan dan disediakan oleh pemerintah setempat guna menambah total pengalaman wisata (Duval, 2011) dan mendukung strategi pembangunan kepariwisataan Kota Semarang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor dari sarana BRT yang berpengaruh terhadap Pengembangan Obyek Wisata Goa Kreo, dengan metode pendekatan kuantitatif dan melalui analisis antara lain merupakan Partial Least Square (PLS) dan Trendline. Hasil yang didapatkan adalah bahwasannya setiap variabel bebas penelitian yakni 1) Aksesibilitas BRT yang mencakupi jaringan jalan, kelengkapan signage dan ketersediaan sarana BRT, 2) Fasilitas BRT yang mencakupi sarana pelayanan BRT serta; 3) Ketertarikan dalam penggunaan BRT berpengaruh terhadap variabel terikat yakni aksesibilitas obyek wisata, fasilitas wisata dan intensi berkunjung yang merepresentasikan pengembangan obyek wisata Goa Kreo. Uji latent variabel correlations menunjukkan bahwa variabel bebas yang memilikki pengaruh terbesar adalah ketertarikan penggunaan BRT, karena mampu mendeskripsikan setiap variabel bebas dengan hasil luaran sebesar 0,622. Aksesibilitas BRT berpengaruh sebesar 0,555 dan Fasilitas BRT berpengaruh sebesar 0,395. Keterarikan penggunaan BRT merupakan variabel yang dipengaruhi indikator ketersediaan aksesibilitas dan fasilitas, serta hasil uji yang bernilai >0,2 menggambarkan pengaruh kuat terhadap variabel terikat. Adapun berdasarkan data pendukung dari hasil dari observasi lapangan, baik pengembangan dalam penggunaan BRT maupun obyek wisata Goa Kreo tersendiri belum terintegrasi terhadap faktor-faktor tersebut. Maka dari itu, penting bagi pengelola obyek wisata dan pihak Trans Semarang untuk memperhatikan dan mengevaluasi hasil dari analisis agar rencana konsep “Obyek Wisata yang Terintegrasi oleh Penggunaan BRT” dapat terealisasi dan berkembang secara optimal. }, issn = {2338-3526}, pages = {137--147} doi = {10.14710/tpwk.2022.28815}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/pwk/article/view/28815} }
Refworks Citation Data :
Pariwisata perkotaan merupakan industri yang menawarkan keragaman, aksesibilitas, dan fleksibilitas yang dibuat atau dikelola secara khusus atau khusus untuk wisatawan. Wisatawan mengunjungi kota untuk berbagai keperluan baik sebagai daya tarik utama atau sebagai penyedia fasilitas pendukung yang tidak tersedia pada daerah pedesaan, terutama sistem transportasi dan akomodasi (Ashworth, 2012). Transportasi massal merupakan sebuah komponen penting pada pariwisata perkotaan dan disediakan oleh pemerintah setempat guna menambah total pengalaman wisata (Duval, 2011) dan mendukung strategi pembangunan kepariwisataan Kota Semarang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor dari sarana BRT yang berpengaruh terhadap Pengembangan Obyek Wisata Goa Kreo, dengan metode pendekatan kuantitatif dan melalui analisis antara lain merupakan Partial Least Square (PLS) dan Trendline. Hasil yang didapatkan adalah bahwasannya setiap variabel bebas penelitian yakni 1) Aksesibilitas BRT yang mencakupi jaringan jalan, kelengkapan signage dan ketersediaan sarana BRT, 2) Fasilitas BRT yang mencakupi sarana pelayanan BRT serta; 3) Ketertarikan dalam penggunaan BRT berpengaruh terhadap variabel terikat yakni aksesibilitas obyek wisata, fasilitas wisata dan intensi berkunjung yang merepresentasikan pengembangan obyek wisata Goa Kreo.
Uji latent variabel correlations menunjukkan bahwa variabel bebas yang memilikki pengaruh terbesar adalah ketertarikan penggunaan BRT, karena mampu mendeskripsikan setiap variabel bebas dengan hasil luaran sebesar 0,622. Aksesibilitas BRT berpengaruh sebesar 0,555 dan Fasilitas BRT berpengaruh sebesar 0,395. Keterarikan penggunaan BRT merupakan variabel yang dipengaruhi indikator ketersediaan aksesibilitas dan fasilitas, serta hasil uji yang bernilai >0,2 menggambarkan pengaruh kuat terhadap variabel terikat.
Article Metrics:
Last update: