IMPLEMENTASI PROGRAM SMART VILLAGE BERBASIS EVIDENCE BASED POLICY ( Studi di Desa Limpung Kabupaten Batang )

Abstract

Program Smart Village merupakan inisiatif transformasi tata kelola desa berbasis teknologi dan data yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik, pemberdayaan masyarakat, dan pertumbuhan ekonomi lokal. Di Kabupaten Batang, kebijakan ini diatur melalui Peraturan Bupati Nomor 23 Tahun 2019 tentang Masterplan Smart City dan Smart Village. Namun, di Desa Limpung sebagai pilot project, pelaksanaannya belum sepenuhnya berbasis bukti yang valid dan terdokumentasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi Program Smart Village berbasis Evidence-Based Policy di Desa Limpung, serta mengidentifikasi faktor-faktor yang mendukung dan menghambat penggunaan bukti dalam pelaksanaan program tersebut. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi, serta dianalisis menggunakan teori Evidence-Based Policy oleh Nutley, Walter, dan Davies (2007) yang meliputi empat dimensi utama: evidence, organizational capacity, leadership and culture, serta linkages and relationships. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan program belum sepenuhnya mencerminkan prinsip Evidence-Based Policy. Dimensi evidence lemah akibat ketiadaan dokumentasi program yang sistematis. Organizational capacity terhambat oleh keterbatasan literasi digital dan infrastruktur teknologi. Pada aspek leadership and culture, meskipun terdapat komitmen dari kepala desa, budaya kerja berbasis data belum mengakar kuat. Sementara itu, linkages and relationships masih lemah karena minimnya kolaborasi lintas pemangku kepentingan. Oleh karena itu, diperlukan strategi perbaikan berupa penguatan sistem dokumentasi, peningkatan kapasitas digital, serta pengembangan kolaborasi partisipatif agar implementasi Smart Village dapat berlangsung secara efektif, adaptif, dan berkelanjutan.