IMPLEMENTASI PROGRAM GESIT BAGUR (Gerakan SIaga stunTing dan Balita Gizi bURuk) DI PUSKESMAS PAMOTAN KABUPATEN REMBANG

Abstract

Pamotan memiliki prevalensi angka stunting yang tinggi. Oleh karena itu, Puskesmas Pamotan menciptakan inovasi program Gerakan Siaga stunTing dan Balita Gizi bURuk sebagai upaya penurunan angka stunting. Dalam pelaksanaan Program GESIT BAGUR, realisasi program belum sepenuhnya efektif, keterbatasan tenaga pelaksana dan kesadaran masyarakat yang rendah. Sehingga tujuan Penelitian ini adalah menjelaskan dan menganalisis implementasi dan mengidentifikasi faktor pendukung dan penghambat dari program GESIT BAGUR. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif dan disertai bukti-bukti yang relevan. Data diperoleh melalui wawancara dengan masyarakat dan pihak terkait, serta observasi langsung terkait implementasi program tersebut. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa organisasi pelaksana melaksanakan program sesuai dengan pedoman serta didukung dengan adanya kolaborasi antar lintas program. Implementasi program GESIT BAGUR memang mampu menurunkan angka stunting padahal kesadaran dan pemahaman masyarakat masih cenderung rendah. Dengan demikian, implementasi program GESIT BAGUR dikatakan belum berhasil, dikarenakan keberhasilan kebijakan dalam menurunkan angka stunting tidak hanya bergantung pada efektivitas pelaksanaan program di lapangan, tetapi juga keterlibatan dari pemanfaat atau sasaran dalam program