IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PROGRAM WAJIB BELAJAR 12 TAHUN DI KABUPATEN PATI

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi kebijakan wajib belajar 12 tahun di Kabupaten Pati. Meskipun program ini bertujuan untuk meningkatkan akses dan kualitas pendidikan, berbagai tantangan masih ditemui, termasuk rendahnya kesadaran masyarakat, kurangnya fasilitas, dan ketidaksesuaian kurikulum. Menggunakan pendekatan kualitatif dan berlandaskan teori implementasi kebijakan publik Merille S. Grindle, penelitian ini mengungkap faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan program. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun kebijakan telah berhasil meningkatkan akses pendidikan, masih terdapat tantangan dalam hal kualitas, pemerataan, dan ketersediaan sumber daya. Temuan penelitian menyoroti pentingnya komunikasi yang efektif, dukungan yang memadai, serta komitmen dari berbagai pemangku kepentingan dalam memastikan keberhasilan program wajib belajar 12 tahun. Untuk mengatasi tantangan tersebut, disarankan untuk memperkuat kapasitas lembaga pendidikan, mengembangkan program pelatihan guru yang berkelanjutan, dan mengalokasikan anggaran khusus untuk meningkatkan infrastruktur di daerah terpencil. Selain itu, partisipasi aktif masyarakat melalui komite sekolah dapat meningkatkan efektivitas program. Temuan penelitian ini menyoroti pentingnya pendekatan yang partisipatif dan berbasis masyarakat dalam mencapai tujuan wajib belajar 12 tahun.