BibTex Citation Data :
@article{JTP8603, author = {Alan Sabaruddin and Ahmad Zakki and Berlian Adietya}, title = {DESAIN SISTEM PENGGADINGAN PADA STRUKTUR RING STIFFENED PRESSURE HULL}, journal = {Jurnal Teknik Perkapalan}, volume = {3}, number = {2}, year = {2015}, keywords = {Kapal selam; pressure hull; buckling; FEM}, abstract = { Trend yang berkembang dalam perancangan kapal selam menunjukkan adanya kebutuhan untuk tingkat kedalaman yang semakin meningkat untuk sektor industri ataupun militer. Pressure hull pada umumnya memiliki konstruksi baja tebal berkekuatan tinggi dengan struktur yang kompleks dan sanggup menerima tekanan tinggi. Desainer harus mengetahui karakter tekuk ( buckling ) dari pressure hull dan tekanan kritis yang diterima oleh struktur. Penelitian menganalisa pressure hull dengan variasi sistem penggadingan, ketebalan pelat yang digunakan 30 mm dan ukuran profil T yang digunakan. Pembuatan model dikerjakan di software FEM, dan buckling analysis akan dilakukan menggunakan software. Berdasarkan hasil analisa pressure hull kapal selam dengan menggunakan konstruksi ring stiffened maka buckling load factor paling kritis adalah 0,84057. Kedalaman maksimum yang bisa dicapai oleh pressure hull model 1 adalah 126,0855 m, sedangkan pressure hull model 2 adalah 171,106 m dan pressure hull model 3 adalah 129,561 m. }, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/naval/article/view/8603} }
Refworks Citation Data :
Trend yang berkembang dalam perancangan kapal selam menunjukkan adanya kebutuhan untuk tingkat kedalaman yang semakin meningkat untuk sektor industri ataupun militer. Pressure hull pada umumnya memiliki konstruksi baja tebal berkekuatan tinggi dengan struktur yang kompleks dan sanggup menerima tekanan tinggi. Desainer harus mengetahui karakter tekuk (buckling) dari pressure hull dan tekanan kritis yang diterima oleh struktur. Penelitian menganalisa pressure hull dengan variasi sistem penggadingan, ketebalan pelat yang digunakan 30 mm dan ukuran profil T yang digunakan. Pembuatan model dikerjakan di software FEM, dan buckling analysis akan dilakukan menggunakan software. Berdasarkan hasil analisa pressure hull kapal selam dengan menggunakan konstruksi ring stiffened maka buckling load factor paling kritis adalah 0,84057. Kedalaman maksimum yang bisa dicapai oleh pressure hull model 1 adalah 126,0855 m, sedangkan pressure hull model 2 adalah 171,106 m dan pressure hull model 3 adalah 129,561 m.
Last update:
Jurnal Teknik Perkapalan oleh http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/naval disebarluaskan di bawah Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License