BibTex Citation Data :
@article{JTP8596, author = {Ferlyn Papalangi and Imam Mulyatno and Parlindungan Manik}, title = {STUDI PERANCANGAN TONGKANG PENGANGKUT LIMBAH BATUBARA DI PLTU TANJUNG JATI B JEPARA}, journal = {Jurnal Teknik Perkapalan}, volume = {3}, number = {2}, year = {2015}, keywords = {Kapal Tongkang; PLTU Tanjung Jati B Jepara; Stabilitas; Kekuatan}, abstract = { Industri di bidang batubara mengalami perkembangan dan kemajuan yang sangat signifikan sehingga secara tidak langsung mampu mendorong pertumbuhan ekonomi nasional secara menyeluruh dan selalu memberi manfaat baik dalam perluasan tenaga kerja maupun untuk kesejahteraan masyarakat. Tetapi pada sektor pengolahan batubara, terutama di wilayah PLTU terdapat limbah yang berupa fly-ash,gypsum dan bottom ash. Limbah tersebut diangkut melalui jalur laut dengan menggunakan tongkang . Dalam penilitian ini, fungsi utama kapal tongkang yang akan dirancang harus memperhitungkan ukuran utama, rencana garis, rencana umum, stabilitas kapal dan analisis kekuatan kapal. Setelah dari perhitungan dengan metode regresi di dapatkan ukuran utama LOA =106,68 m, B= 25,91 m, H= 5,5 m, T= 4,57 m, Cb = 0,89, DWT=9100 ton. Kemudian dilakukan analisa stabilitas pada kapal dengan menggunakan software dan mendapatkan karakter stabilitas yang baik menurut standar IMO karena daerah di bawah kurva GZ pada sudut oleng tidak melebihi dari nilai minimum pada standar IMO , begitu juga dengan hasil analisa kekuatan yang mendapatkan hasil yang baik menurut rules ABS hal ini dapat dilihat dari hasil perhitungan yield strength σ p = 175 Mpa tidak melebihi dari ketentuan ABS σ abs = 225 Mpa. }, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/naval/article/view/8596} }
Refworks Citation Data :
Industri di bidang batubara mengalami perkembangan dan kemajuan yang sangat signifikan sehingga secara tidak langsung mampu mendorong pertumbuhan ekonomi nasional secara menyeluruh dan selalu memberi manfaat baik dalam perluasan tenaga kerja maupun untuk kesejahteraan masyarakat. Tetapi pada sektor pengolahan batubara, terutama di wilayah PLTU terdapat limbah yang berupa fly-ash,gypsum dan bottom ash. Limbah tersebut diangkut melalui jalur laut dengan menggunakan tongkang. Dalam penilitian ini, fungsi utama kapal tongkang yang akan dirancang harus memperhitungkan ukuran utama, rencana garis, rencana umum, stabilitas kapal dan analisis kekuatan kapal. Setelah dari perhitungan dengan metode regresi di dapatkan ukuran utama LOA =106,68 m, B= 25,91 m, H= 5,5 m, T= 4,57 m, Cb = 0,89, DWT=9100 ton. Kemudian dilakukan analisa stabilitas pada kapal dengan menggunakan software dan mendapatkan karakter stabilitas yang baik menurut standar IMO karena daerah di bawah kurva GZ pada sudut oleng tidak melebihi dari nilai minimum pada standar IMO, begitu juga dengan hasil analisa kekuatan yang mendapatkan hasil yang baik menurut rules ABS hal ini dapat dilihat dari hasil perhitungan yield strength σp = 175 Mpa tidak melebihi dari ketentuan ABS σabs = 225 Mpa.
Last update:
Jurnal Teknik Perkapalan oleh http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/naval disebarluaskan di bawah Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License