BibTex Citation Data :
@article{JTP5917, author = {Eli Akim Sipayung and Ahmad Fauzan Zakki and Sarjito JokoSisworo}, title = {DESAIN STRUKTUR DAN ANALISA KARAKTERISTIK KEKUATAN BUCKLING PADA SWEDGEFRAME PRESSURE HULL DENGAN MENGGUNAKANFINITE ELEMENT ANALYSIS}, journal = {Jurnal Teknik Perkapalan}, volume = {2}, number = {3}, year = {2014}, keywords = {Buckling; Kapal Selam; Pressure Hull; Finite Element}, abstract = { Kapal selam adalah kapal yang bergerak di bawah permukaan air, umumnya digunakan untuk tujuan dan kepentingan militer. Namun seiring dengan berkembangnya industry lepas pantai beberapa tipe kapal selam dapat digunakan untuk kepentingan suplay, perawatan pada bangunan lepas pantai dan penelitian. Secara umum, struktur kapal selam terdiri dari dua lambung yaitu lambung luar yang mana lebih difokuskan terhadap pengaruh beban-beban hidristatik sehingga biasa disebut hydrodynamic hull, dan lambung dalam yang mana bagian ini berfungsi untuk menahan tekanan hidrostatik pada saat kapal dalam kondisi menyelam. Penelitian ini membahas tentang desain dan analisa kekuatan inner hull kapal selam yang menggunakan swedge frame sehingga nanti dapat disimpulkan hasilnya. Penelitian ini menganalisa pressure hull dengan variasi kedalaman (100 meter, 300 meter, dan 500 meter), ketebalan pelat yang digunakan 35 mm, dan ukuran profil T yang digunakan. Pembuatan model dikerjakan di software FEM, dan buckling analysis akan dilakukan menggunakan software. Dari hasil analisa, untuk kedalaman 100 meter kapal selam yang menggunakan konstruksi sewdge frame mendapat tekanan sebesar 1.02 x 10 6 Pascal. Dihasilkan Buckling Load Factor sebesar 1,19081. Dari hasil analisa, didapatkan bahwa hasil keseluruhan Buckling Load Factor (eigenvalue) adalah > 1. Berdasarkan validasi dari Practical Aspects of Finite Element Simulation, bahwa struktur yang Buckling Load Factornya > 1 maka struktur tersebut dalam keadaan aman }, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/naval/article/view/5917} }
Refworks Citation Data :
Kapal selam adalah kapal yang bergerak di bawah permukaan air, umumnya digunakan untuk tujuan dan kepentingan militer. Namun seiring dengan berkembangnya industry lepas pantai beberapa tipe kapal selam dapat digunakan untuk kepentingan suplay, perawatan pada bangunan lepas pantai dan penelitian. Secara umum, struktur kapal selam terdiri dari dua lambung yaitu lambung luar yang mana lebih difokuskan terhadap pengaruh beban-beban hidristatik sehingga biasa disebut hydrodynamic hull, dan lambung dalam yang mana bagian ini berfungsi untuk menahan tekanan hidrostatik pada saat kapal dalam kondisi menyelam. Penelitian ini membahas tentang desain dan analisa kekuatan inner hull kapal selam yang menggunakan swedge frame sehingga nanti dapat disimpulkan hasilnya.
Penelitian ini menganalisa pressure hull dengan variasi kedalaman (100 meter, 300 meter, dan 500 meter), ketebalan pelat yang digunakan 35 mm, dan ukuran profil T yang digunakan. Pembuatan model dikerjakan di software FEM, dan buckling analysis akan dilakukan menggunakan software.
Last update:
Jurnal Teknik Perkapalan oleh http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/naval disebarluaskan di bawah Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License