BibTex Citation Data :
@article{JTP5891, author = {Bela Saktila Sandy and Wilma Amiruddin and Imam Pujo Mulyatno}, title = {PERANCANGAN BARGE PENGANGKUT KAYU LOG KAPASITAS 4000 M3, MENGACU STANDAR KINERJA PRODUKTIFITAS PT. PELABUHAN INDONESIA III, TANJUNG MAS SEMARANG}, journal = {Jurnal Teknik Perkapalan}, volume = {2}, number = {3}, year = {2014}, keywords = {Desain Kapal; Self propeller barge; sampit-semarang}, abstract = { Atas dasar kebutuhan kayu yang semakin meningkat sehingga peghasil kayu dari luar Jawa harus memenuhi permintaan konsumen yang berada di Jawa khususnya Jawa tengah, persoalan timbul manakala proses pengiriman bahan baku pengolahan kayu ke Pulau Jawa yang melalui Tanjung Mas melalui perjalanan yang cukup lama dan terkadang harus menghadapi gelombang yang tinggi di laut jawa . Hal ini mengharuskan sistem pemuatan kayu log mengunakan barge yang lebih maksimal guna menghemat waktu pengiriman serta tahan terhadap gelombang laut jawa self propeller barge adalah solusi untuk kapal pengangkut kayu log yang dapat diandalkan saat gelombang tinggi dancuaca buruk, dikarnakan kapal ini dapat dikendalikan karna sistem pengerak barge bukan di tarik tug boat dan SPB ini juga mempunyai dek yang luas sehingga mampu mengankut jumlah besar dalamsekali jalan. Kemudian ukuran utama yang didapatkan dianalisa kelayakan lambungnya dengan software pendukung perancangan kapal. Ukuran utama yang dihasilkan dari perhitungan adalah Loa: 76,85 m, B: 21,00 m, T: 3,70 m, H: 4,60 m. Self propeller barge ini menggunakan sebuah tenaga penggerak berupa Fixed Pitch Propeller dengan daya yang dihasilkan sebesar 900 HP. Pada tinjauan stabilitas, kapal dikondisikan dalam VII kondisi, dimana hasil menunjukkan nilai GZ terbesar yaitu pada kondisi II. Pada tinjauan olah gerak kapal pariwisata ini memiliki olah gerak yang baik , terjadi deck weaknes dengan nilai heaving maximal 0,285 m, nilai rolling maximal 4,13º dan ptching 0,84º }, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/naval/article/view/5891} }
Refworks Citation Data :
Atas dasar kebutuhan kayu yang semakin meningkat sehingga peghasil kayu dari luar Jawa harus memenuhi permintaan konsumen yang berada di Jawa khususnya Jawa tengah, persoalan timbul manakala proses pengiriman bahan baku pengolahan kayu ke Pulau Jawa yang melalui Tanjung Mas melalui perjalanan yang cukup lama dan terkadang harus menghadapi gelombang yang tinggi di laut jawa. Hal ini mengharuskan sistem pemuatan kayu log mengunakan barge yang lebih maksimal guna menghemat waktu pengiriman serta tahan terhadap gelombang laut jawa
self propeller barge adalah solusi untuk kapal pengangkut kayu log yang dapat diandalkan saat gelombang tinggi dancuaca buruk, dikarnakan kapal ini dapat dikendalikan karna sistem pengerak barge bukan di tarik tug boat dan SPB ini juga mempunyai dek yang luas sehingga mampu mengankut jumlah besar dalamsekali jalan.
Last update:
Jurnal Teknik Perkapalan oleh http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/naval disebarluaskan di bawah Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License