Analisis Pengaruh Besar Arus Listrik dan Media Pendingin pada Pengelasan FCAW Baja ST 37 terhadap Kekuatan Tarik, Impak dan Struktur Mikro

Abstract

Flux Cored Arc Welding atau FCAW merupakan metode pengelasan yang selama prosesnya menggunakan elektroda terbungkus fluks sebagai pelindung bahan dari kontaminan udara. Baja ST 37 dengan karbon sebesar 0,12% banyak digunakan dalam konstruksi umum maupun perkapalan, namun dalam proses pengelasan terdapat parameter-parameter yang dapat mempengaruhi hasil las seperti kuat arus yang digunakan saat pengelasan dan media pendingin pasca pengelasan. Penelitian ini membahas pengaruh kuat arus listrik dan media pendingin pada pengelasan FCAW baja ST 37 terhadap kekuatan tarik, impak, dan struktur mikro. Kuat arus yang digunakan pada penelitian yakni 80 A, 100 A, dan 120 A, sedangkan media pendingin yang digunakan yaitu udara dan air. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa pada pengujian tarik, spesimen dengan kuat arus 120 A dan media pendingin udara menunjukkan tegangan tarik maksimum tertinggi sebesar 617,33 MPa yang mengalami peningkatan 10,5 % dari spesimen RAW dengan tegangan tarik maksimum sebesar 558,67 MPa. Pengujian Impak didapatkan spesimen dengan nilai ketangguhan impak tertinggi yakni oleh spesimen dengan kuat arus 120 A media pendingin air dengan nilai impak 1,71 J/mm² yang mengalami peningkatan 16,33 % dari specimen RAW dengan nilai impak 1,47 J/mm². Pengamatan struktur mikro didapatkan spesimen dengan kuat arus dan media pendingin yang berbeda menghasilkan struktur mikro yang berbeda pada daerah base metal, HAZ, dan weld metal dimana butiran pearlite paling rapi adalah spesimen dengan kuat arus 120 A media pendingin udara dan ferrite paling rapi adalah spesimen dengan kuat arus 120 A media pendingin air.