BibTex Citation Data :
@article{JTP5078, author = {Kyky Ramalida Yanti and Wilma Amiruddin and Imam Pujo Mulyatno}, title = {PERANCANGAN UNDERWATER SIGHTSEEING BOAT UNTUK SARANA WISATA DI PULAU WEH SABANG}, journal = {Jurnal Teknik Perkapalan}, volume = {2}, number = {1}, year = {2014}, keywords = {Desain Kapal, Semi Submarine, Wisata Sabang.}, abstract = { Kapal semi submarine di Indonesia masih terpaku oleh desain exterior maupun interior yang masih tradisional. Desain tersebut masih sangat kurang b ila dibandingkan dengan kapal-kapal semi submarine di luar negeri yang sudah memiliki perlengkapan dan fasilitas yang cukup canggih serta desain yang unik dan menarik. Bagian lambung kapal didesain dengan dilengkapi kaca transparan di sisi kanan dan kiri lambung. Kapal yang dirancang bertujuan untuk membantu menaikkan minat pariwisata di Pulau Weh, Sabang. Metode yang digunakan dalam perancangan kapal ini menggunakan kapal pembanding sebagai acuan dengan lambung berbentuk monohull. Perancangan kapal ini juga memperhatikan perhitungan rencana garis, rencana umum, analisa hidrostatik, stabilitas kapal, olah gerak kapal, kekuatan kapal, dan pemilihan peralatan penyelamatan dan motor induk yang didasari hasil perhitungan daya motor sesuai dengan hambatan yang dialami kapal, sehingga sarana pariwisata yang dirancang memiliki karakter yang baik karena sangat mengutamakan faktor keamanan dan kenyamanan penumpang dalam berwisata. Kemudian ukuran utama yang didapatkan dianalisa kelayakan lambungnya dengan software pendukung perancangan kapal. Ukuran utama yang dihasilkan dari perhitungan adalah Loa: 15,00 m, B: 5,00 m, T: 2,00 m, H: 2,9 m. Kapal pariwisata ini menggunakan sebuah tenaga penggerak berupa podded electric motor dengan daya yang dihasilkan sebesar 26,8 HP. Pada tinjauan stabilitas, kapal dikondisikan dalam VII kondisi, dimana hasil menunjukkan nilai GZ terbesar yaitu pada kondisi V. Pada tinjauan olah gerak kapal pariwisata ini memiliki olah gerak yang baik terbukti tidak terjadi deck weaknes, dengan nilai heaving maximal 0,769 m, nilai rolling maximal 10,18º dan ptching 3,52º. Analisa kekuatan dari kapal menghasilkan nilai dari stress maksimal dari kapal adalah 6,05 x 10 5 Pa dan masih dibawah tegangan ijin menurut Rules ASME sebesar 6,89 x 10 6 Pa. Sedangkan deformasi maksimal yang dialami kapal aadalah 22,9 mm. Kemudian pada hasil gambar rencana umum, kapal memiliki space yang cukup untuk menampung penumpang lebih banyak yaitu 30 orang, peralatan keselamatan, peralatan komunikasi dan navigasi }, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/naval/article/view/5078} }
Refworks Citation Data :
Kapal semi submarine di Indonesia masih terpaku oleh desain exterior maupun interior yang masih tradisional. Desain tersebut masih sangat kurang bila dibandingkan dengan kapal-kapal semi submarine di luar negeri yang sudah memiliki perlengkapan dan fasilitas yang cukup canggih serta desain yang unik dan menarik.
Bagian lambung kapal didesain dengan dilengkapi kaca transparan di sisi kanan dan kiri lambung. Kapal yang dirancang bertujuan untuk membantu menaikkan minat pariwisata di Pulau Weh, Sabang. Metode yang digunakan dalam perancangan kapal ini menggunakan kapal pembanding sebagai acuan dengan lambung berbentuk monohull. Perancangan kapal ini juga memperhatikan perhitungan rencana garis, rencana umum, analisa hidrostatik, stabilitas kapal, olah gerak kapal, kekuatan kapal, dan pemilihan peralatan penyelamatan dan motor induk yang didasari hasil perhitungan daya motor sesuai dengan hambatan yang dialami kapal, sehingga sarana pariwisata yang dirancang memiliki karakter yang baik karena sangat mengutamakan faktor keamanan dan kenyamanan penumpang dalam berwisata.
Last update:
Jurnal Teknik Perkapalan oleh http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/naval disebarluaskan di bawah Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License