skip to main content

Pemetaan Risiko dengan Metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) dan Analytic Hierarchy Process (AHP) Pada Proyek Pembangunan Kapal Landing Craft Tank (LCT) 1500 DWT di Galangan Jakarta

*Anisa Egilda Harni Indrawati  -  Department of Naval Architecture, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Sudarto, SH, Tembalang, Semarang, Indonesia 50275, Indonesia
Imam Pujo Mulyatno  -  Department of Naval Architecture, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Sudarto, SH, Tembalang, Semarang, Indonesia 50275, Indonesia
Kiryanto Kiryanto  -  Department of Naval Architecture, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Sudarto, SH, Tembalang, Semarang, Indonesia 50275, Indonesia

Citation Format:
Abstract
Industri perkapalan Indonesia menghadapi tantangan terkait produktivitas dan ketepatan waktu proyek. Penelitian ini mengkaji proyek Kapal Landing Craft Tank (LCT) 1500 DWT di PT. Dok & Perkapalan Kodja Bahari yang tertunda karena perubahan desain dasar ganda. Dengan metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA), ditemukan empat mode kegagalan berisiko tinggi, yaitu keterlambatan pengajuan permintaan material (RPN = 280), wanprestasi pemasok dalam tenggat pengiriman (RPN = 336), kesalahan penggambaran dalam proses mould loft (RPN = 96), dan perubahan desain yang menunda proses mould loft (RPN = 144). Analytic Hierarchy Process (AHP) digunakan untuk menetapkan prioritas langkah mitigasi, termasuk pemahaman lofter atas gambar kapal (0,21374), revisi desain sesuai rekomendasi biro klasifikasi (0,38582), peningkatan koordinasi proyek untuk penentuan spesifikasi material (0,87500), serta briefing dan koordinasi dengan pemasok dan owner agar jadwal kedatangan material sesuai jadwal produksi (0,63699).
Fulltext View|Download
Keywords: Proyek Pembangunan Kapal, Pemetaan Risiko, Failure Mode and Effect Analysis, Analytic Hierarchy Process
  1. B. Ma’ruf, Strategi Pengembangan Industri Kapal Nasional Berbasis Teknologi Produksi dan Pasar Domestik: Orasi Pengukuhan Profesor Riset Bidang Teknik Maritim. Jakarta: BPPT Press, 2014. [Daring]
  2. M. Prihandono, “Analisis Risiko Pada Pembangunan Kapal (Studi Kasus Pada Pembangunan Kapal Tanker Pertamina 3500 DWT di PT. Dumas Tanjung Perak Shipyards),” Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya, 2017
  3. H. D. Z. Putri, I. P. Mulyatno, dan P. Manik, “Studi Manajamen Risiko dengan Metode FTA dan FMEA akibat Keterlambatan Proyek Pembangunan Kapal Perintis KM. Sabuk Nusantara 72,” Jurnal Teknik Perkapalan, vol. 11, no. 2, 2023, [Daring]
  4. G. S. Gazali dan I. Baroroh, “Risk Analysis of the Causes of Delay in Ship Construction (Case Study of KM CL 9E Ship Construction),” BERKALA SAINSTEK, vol. 10, no. 4, hlm. 235–242, Des 2022, doi: 10.19184/bst.v10i4.32674
  5. Y. T. P. Penangsang dan M. Basuki, “Mitigasi Risiko Operasional Pembangunan Kapal Baru di Galangan Kapal Surabaya Menggunakan Metode FMEA (Failure Mode and Effect Analysis) dan BTA (Bowtie Analysis),” dalam Seminar Nasional Teknologi Industri Berkelanjutan IV, Surabaya, 2024
  6. C. S. Carlson, Effective FMEAs. Hoboken: Wiley, 2012. doi: 10.1002/9781118312575
  7. H. T. Liu dan Y. lin Tsai, “A fuzzy risk assessment approach for occupational hazards in the construction industry,” Saf Sci, vol. 50, no. 4, hlm. 1067–1078, Apr 2012, doi: 10.1016/j.ssci.2011.11.021
  8. T. L. Saaty dan L. G. Vargas, “Models, Methods, Concepts & Applications of the Analytic Hierarchy Process,” New York, 2012. [Daring]
  9. M. F. Triola, Elementary Statistics Technology Update, 11 ed. Boston: Pearson, 2012
  10. D. Clark-Carter, “Measures of Central Tendency,” dalam International Encyclopedia of Education, Elsevier, 2010, hlm. 264–266. doi: 10.1016/B978-0-08-044894-7.01343-9

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.