skip to main content

Analisa Stabilitas Kapal General Cargo 10000 DWT Dengan Rute Pelayaran Surabaya - Donsak

*Rohmat Bagus Sucipto  -  Departemen Teknik Perkapalan, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Indonesia
Samuel Samuel  -  Departemen Teknik Perkapalan, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Indonesia
Good Rindo  -  Departemen Teknik Perkapalan, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract
Kapal kargo adalah jenis kapal yang digunakan untuk mengangkut barang. Sebagai bagian dari kategori kapal barang, kapal kargo harus memenuhi persyaratan yang berlaku untuk kapal laut secara umum. Stabilitas kapal adalah kemampuan kapal untuk kembali ke posisi tegak semula setelah mengalami kemiringan akibat pengaruh gaya eksternal, gaya internal, atau momen sementara. Proses analisis stabilitas dalam penelitian ini didasarkan pada standar IMO (International Maritime Organization) Code A.749(18) Bab 3, yang berisi kriteria desain yang berlaku untuk semua jenis kapal. Penelitian ini menganalisis performa stabilitas kapal general cargo 10.000 DWT pada rute pelayaran Surabaya Donsak menggunakan standar IMO Code A.749(18) Bab 3. Analisis dilakukan pada lima kondisi muatan, melibatkan parameter tetap seperti dimensi utama kapal dan desain lambung, serta parameter variabel berupa variasi muatan dan tangki. Model 3D kapal dibuat menggunakan software Maxsurf Modeller, sedangkan analisis stabilitas menggunakan Maxsurf Stability. Hasil menunjukkan bahwa kapal memiliki stabilitas yang baik dengan nilai kurva GZ positif pada sebagian besar sudut oleng. Evaluasi terhadap kriteria stabilitas IMO menunjukkan bahwa kapal memenuhi semua persyaratan di setiap kondisi. Penelitian ini memberikan wawasan tentang stabilitas kapal general cargo dalam berbagai kondisi muatan, mendukung pengembangan armada laut yang aman dan efisien.
Fulltext View|Download
Keywords: Kapal; general cargo; stabilitas; 10000 DWT; Maxsurf
  1. R. Fikri, B. A. Arswendo, and D
  2. Chrismianto, “Studi Perancangan Kapal
  3. General Cargo 2000 DWT Untuk Rute
  4. Pelayaran Jakarta-Makassar,” 2016
  5. Badan Pusat Statistik, “Statistik
  6. Transportasi Laut Tahun 2022,” Nov. 2023
  7. S. Pramudyo Kusumo, B. Arswendo, and A
  8. Wibawa, “Studi Perancangan Kapal Kargo
  9. 715 Dwt Rute Pelayaran Tanjung Perak
  10. Batu Ampar,” J. Tek. Perkapalan, vol. 5,
  11. no. 2, p. 488, 2017
  12. H. Rahman et al., “Determination of the
  13. Dominant Factor Cause of Ship Accidents
  14. in Tanjung Priok,” Albacore, vol. I, no. 3,
  15. pp. 277–284, 2017
  16. A. Maki, Y. Maruyama, Y. Liu, and L
  17. Dostal, “Comparison of stochastic stability
  18. boundaries for parametrically forced
  19. systems with application to ship rolling
  20. motion,” J. Mar. Sci. Technol., vol. 29, no
  21. , pp. 446–456, 2024, doi: 10.1007/s00773
  22. -00999-0
  23. H. Triyanto, B. A. A, and Samuel,
  24. “Perancangan Kapal General Cargo 3292
  25. Dwt Rute Pelayaran ‘Jakarta-Hongkong,’”
  26. J. Tek. Perkapalan, vol. 3, no. 2, pp. 213
  27. , 2015
  28. R. A. Nabawi, S. Syahril, and S. Salmat,
  29. “Stability Study of Flat Hull Ship for
  30. Fishing Tourism,” Teknomekanik, vol. 3,
  31. no. 2, pp. 80–85, 2020, doi:
  32. 24036/teknomekanik.v3i2.9272
  33. P. K. D. N. Y. Putra, B. H. Iskandar, and Y
  34. Novita, “Using Length of Bilge Keel to
  35. Length of Waterline Ratio to Reduce Ship
  36. Rolling Motion,” Eng. Technol. Appl. Sci
  37. Res., vol. 8, no. 2, pp. 2731–2734, 2018,
  38. doi: 10.48084/etasr.1861
  39. G. W. Kayadoe, H. V. Dien, and R. D. C
  40. Pamikiran, “Kajian tentang stabilitas KM
  41. Surya Prima yang dibuat di Desa Borgo,
  42. Kec. Tanawangko, Kab. Minahasa,” J. Ilmu
  43. Dan Teknol. Perikan. Tangkap, vol. 2, no
  44. , pp. 19–22, 2015, doi: 10.35800/jitpt.2.1.2015.8330
  45. N. S. A. Shahrom et al., “Feasibility study
  46. of monsoon effect on wave power for wave
  47. energy converter in Sabah, Malaysia,”
  48. Trans. Marit. Sci., vol. 10, no. 2, pp. 396
  49. , 2021, doi: 10.7225/toms.v10.n02.w05
  50. Y. H. Prayitno, W. Amiruddin, and G
  51. Rindo, “Perancangan Kapal Bulk Carier
  52. DWT Untuk Rute Pelayaran
  53. Makassar - Guangzhou,” J. Tek
  54. Perkapalan, vol. 12, no. 2, 2024
  55. M. Enrico, D. Chrismianto, and A. W. B
  56. Santosa, “Analisa Stabilitas dan Olah Gerak
  57. Kapal Ikan Tradisional Terhadap
  58. Penggantian Alat Tangkap Cantrang
  59. Menjadi BottomLonglineUntuk Daerah
  60. Batang,” J. Tek. Perkapalan Undip, vol. 7,
  61. no. 2, pp. 152–160, 2017
  62. K. E. Marlantes, S. P. Kim, and L. A. Hurt,
  63. "Implementation of the IMO Second
  64. Generation Intact Stability Guidelines,” J
  65. Mar. Sci. Eng., vol. 10, no. 1, pp. 1–38,
  66. , doi: 10.3390/jmse10010041
  67. N. Petacco and P. Gualeni, “IMO second
  68. generation intact stability criteria: General
  69. overview and focus on operational
  70. measures,” J. Mar. Sci. Eng., vol. 8, no. 8,
  71. , doi: 10.3390/JMSE8070494
  72. S. Munakata et al., “An investigation into
  73. false-negative cases for low-freeboard ships
  74. in the vulnerability criteria of dead ship
  75. stability,” Ocean Eng., vol. 266, no. P5, p
  76. , 2022, 10.1016/j.oceaneng.2022.113130

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.