BibTex Citation Data :
@article{JTP47244, author = {Diontius Nainggolan and Parlindungan Manik and Ari Santosa}, title = {Pengaruh Kuat Arus Listrik Dan Kecepatan Pengelasan SAW terhadap Kekuatan Tarik dan Struktur Mikro pada Sambungan Baja SS 400}, journal = {Jurnal Teknik Perkapalan}, volume = {12}, number = {4}, year = {2024}, keywords = {}, abstract = { Material Baja SS 400 sering digunakan dalam dunia perkapalan karena memiliki tingkat kekerasan yang tinggi karena mengandung sedikit karbon. Pengelasan SAW sering digunakan dalam industri perkapalan karena memberikan hasil akhir yang halus pada objek, dan juga karena produktivitas yang tinggi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan nilai kekuatan tarik dan struktur mikro pengelasan SAW pada baja SS 400 setelah proses pengujan dengan bentuk spesimen berdasarkan standar ASTM dan perlakuan kuat arus 300 A, 325 A, 350 A dan kecepatan las 20 m/h, 25 m/h, dan 30 m/h. Penelitian ini menunjukkan bahwa spesimen dengan arus 350 A dan kecepatan las 20 m/h memiliki nilai tegangan tarik tertinggi yaitu sebesar 519 MPa, regangan tarik 28,9 % dan modulus elastisitas 47,97 GPa, spesimen dengan kuat arus 300 A dan kecepatan las 30 m/h memiliki nilai tegangan tarik terendah yaitu sebesar 399 MPa, regangan tarik 19,1 %, dan modulus elastisitas 55,23 GPa. Pada spesimen kuat arus 350 A dan kecepatan las 20 m/h memiliki struktur mikro yang lebih baik daripada spesimen lainnya. Kesimpulan yang didapat dari penelitian ini adalah hasil lasan terbaik terdapat pada baja SS 400 dengan pengelasan SAW menggunakan kuat arus 350 A dan kecepatan las 20 m/h. }, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/naval/article/view/47244} }
Refworks Citation Data :
Material Baja SS 400 sering digunakan dalam dunia perkapalan karena memiliki tingkat kekerasan yang tinggi karena mengandung sedikit karbon. Pengelasan SAW sering digunakan dalam industri perkapalan karena memberikan hasil akhir yang halus pada objek, dan juga karena produktivitas yang tinggi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan nilai kekuatan tarik dan struktur mikro pengelasan SAW pada baja SS 400 setelah proses pengujan dengan bentuk spesimen berdasarkan standar ASTM dan perlakuan kuat arus 300 A, 325 A, 350 A dan kecepatan las 20 m/h, 25 m/h, dan 30 m/h. Penelitian ini menunjukkan bahwa spesimen dengan arus 350 A dan kecepatan las 20 m/h memiliki nilai tegangan tarik tertinggi yaitu sebesar 519 MPa, regangan tarik 28,9 % dan modulus elastisitas 47,97 GPa, spesimen dengan kuat arus 300 A dan kecepatan las 30 m/h memiliki nilai tegangan tarik terendah yaitu sebesar 399 MPa, regangan tarik 19,1 %, dan modulus elastisitas 55,23 GPa. Pada spesimen kuat arus 350 A dan kecepatan las 20 m/h memiliki struktur mikro yang lebih baik daripada spesimen lainnya. Kesimpulan yang didapat dari penelitian ini adalah hasil lasan terbaik terdapat pada baja SS 400 dengan pengelasan SAW menggunakan kuat arus 350 A dan kecepatan las 20 m/h.
Note: This article has supplementary file(s).
Last update:
Jurnal Teknik Perkapalan oleh http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/naval disebarluaskan di bawah Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License