BibTex Citation Data :
@article{JTP46435, author = {Putra Sinaga and Untung Budiarto and Sarjito Sisworo}, title = {Pengaruh Pemberian Media Pendingin Pasca Pengelasan dan Kuat Arus Listrik Terhadap Kekuatan Tarik, Kekuatan Tekuk dan Struktur Mikro Pada Sambungan Las Aluminium 5083 dengan Pengelasan TIG (TUNGSTEN INERT GAS)}, journal = {Jurnal Teknik Perkapalan}, volume = {12}, number = {3}, year = {2024}, keywords = {}, abstract = { Aluminium 5083 merupakan paduan aluminium dan magnesium yang dapat diaplikasikan pada dunia perkapalan. Pengelasan TIG (Tungsten Inert Gas) adalah jenis pengelasan yang sering digunakan dalam aluminium karena memiliki kelebihan pada hasil pengelasannya dibandingkan jenis pengelasan lainnya. Pemilihan kuat arus listrik dan perlakuan media pendingin pasca pengelasan yang tepat diperlukan untuk menghasilkan sifak mekanik yang bagus. Penelitian ini menganalisis pengaruh penambahan media pendingin pasca pengelasan dan variasi kuat arus listrik terhadap kekuatan tarik, kekuatan tekuk, dan struktur mikrografi pada sambungan las aluminium 5083 dengan metode pengelasan TIG (Tungsten Inert Gas). Variasi yang digunakan meliputi kuat arus listrik 160 A dan 190 A, serta media pendingin berupa air, air radiator, dan tanpa media pendingin. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan kombinasi optimal antara kuat arus dan media pendingin yang menghasilkan kekuatan mekanik terbaik dan struktur mikrografi yang optimal. Metode yang digunakan mencakup pengujian tarik, pengujian tekuk, serta analisis mikrografi pada hasil pengelasan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kuat arus 160 A dengan media pendingin air radiator memberikan kekuatan tarik dan kekuatan tekuk tertinggi dibandingkan dengan variasi lainnya. Analisis mikrografi juga mengungkapkan struktur yang berubah akibat penggunaan media pendingin. dengan demikian, kombinasi kuat arus 160 A dan media pendingin air radiator direkomendasikan untuk pengelasan aluminium 5083 menggunakan metode TIG guna memperoleh kualitas sambungan yang optimal. }, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/naval/article/view/46435} }
Refworks Citation Data :
Aluminium 5083 merupakan paduan aluminium dan magnesium yang dapat diaplikasikan pada dunia perkapalan. Pengelasan TIG (Tungsten Inert Gas) adalah jenis pengelasan yang sering digunakan dalam aluminium karena memiliki kelebihan pada hasil pengelasannya dibandingkan jenis pengelasan lainnya. Pemilihan kuat arus listrik dan perlakuan media pendingin pasca pengelasan yang tepat diperlukan untuk menghasilkan sifak mekanik yang bagus. Penelitian ini menganalisis pengaruh penambahan media pendingin pasca pengelasan dan variasi kuat arus listrik terhadap kekuatan tarik, kekuatan tekuk, dan struktur mikrografi pada sambungan las aluminium 5083 dengan metode pengelasan TIG (Tungsten Inert Gas). Variasi yang digunakan meliputi kuat arus listrik 160 A dan 190 A, serta media pendingin berupa air, air radiator, dan tanpa media pendingin. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan kombinasi optimal antara kuat arus dan media pendingin yang menghasilkan kekuatan mekanik terbaik dan struktur mikrografi yang optimal. Metode yang digunakan mencakup pengujian tarik, pengujian tekuk, serta analisis mikrografi pada hasil pengelasan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kuat arus 160 A dengan media pendingin air radiator memberikan kekuatan tarik dan kekuatan tekuk tertinggi dibandingkan dengan variasi lainnya. Analisis mikrografi juga mengungkapkan struktur yang berubah akibat penggunaan media pendingin. dengan demikian, kombinasi kuat arus 160 A dan media pendingin air radiator direkomendasikan untuk pengelasan aluminium 5083 menggunakan metode TIG guna memperoleh kualitas sambungan yang optimal.
Last update:
Jurnal Teknik Perkapalan oleh http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/naval disebarluaskan di bawah Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License