skip to main content

Implementasi ISM Code Pada Kapal Di Pelabuhan Tanjung Priok

*Muhammad Rafi Hidayatullah  -  , Indonesia
Untung Budiarto  -  , Indonesia
Kiryanto Kiryanto  -  , Indonesia

Citation Format:
Abstract
Bersumber pada data KNKT dari tahun 2019 hingga 2023 terdapat 72 kasus kecelakaan pelayaran di Indonesia, banyaknya jumlah kapal dan pengguna jasa di wilayah perairan Indonesia tidak serta merta menjamin keselamatan yang aman. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan ISM Code pada kapal-kapal yang sandar di Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta. Berdasarkan hasil korespondensi dengan analisis Importance-Performance didapatkan berupa diagram hasil penelitian Implementasi ISM Code pada kapal-kapal di Pelabuhan Tanjung Priok menyimpulkan bahwa terdapat 4 aspek yang harus ditingkatkan, yaitu prosedur pelaksanaan kesiapan menghadapi keadaan darurat. Kedua, prosedur pelaksanaan lingkungan kerja yang terjamin aman untuk pengoperasian kapal. Ketiga, prosedur perawatan dan perbaikan untuk semua bagian dari sistem kapal. Keempat, pelaksanaan inspeksi pada sistem perawatan peralatan di kapal. Pemahaman perihal ISM Code yang diperoleh dari jawaban officer termasuk dalam kategori baik, yaitu 86,81% memberikan jawaban tepat. Serta tingkat pemahaman ABK termasuk dalam kategori baik, 88,40% pertanyaan mampu dijawab dengan tepat oleh para ABK. Sedangkan hasil yang diperoleh dari metode CSI diketahui bahwa nilai keseluruhan semua aspek tingkat kepuasan ABK dan officer adalah 91,10%. Berdasarkan tabel indeks kepuasan, menunjukan bahwa ABK dan officer sangat puas dengan kebijakan manajemen keselamatan yang diterapkan perusahaan pelayaran.
Fulltext View|Download
Keywords: Manejemen Keselamatan; ISM Code; Importance-Performance Analysis; Customer Satisfaction Index

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.