BibTex Citation Data :
@article{JTP28724, author = {Betari Afwa Risetia and Ahmad Fauzan Zakki and Muhammad Iqbal}, title = {Analisa Respon Struktur Kapal Perintis 750 DWT Terhadap Beban Gelombang di Perairan Indonesia}, journal = {Jurnal Teknik Perkapalan}, volume = {9}, number = {2}, year = {2021}, keywords = {Tegangan;FEM;Respon Struktur;Solidworks}, abstract = { Upaya pemerintah dalam perkembangan sektor maritim yaitu dengan mencanangkan program tol laut. Untuk memenuhi kebutuhan pelayaran nasional, banyak dibangun kapal perintis yang mengangkut penumpang dan barang. Kelayakan struktur kapal yang ada diperlukan agar dapat dioperasikan. Seperti penelitian yang telah ada sebelumnya, akan dilakukan analisa respon struktur kapal perintis 750 DWT terhadap beban gelombang di perairan atlantik utara dan Indonesia. Analisa yang dilakukan bertujuan untuk mencari nilai tegangan maksimum yang terjadi pada kondisi sagging dan hogging di dua perairan. Software FEM yang digunakan adalah Ansys Hydrodynamic Response untuk menganalisa respon gerak kapal dan respon struktur kapal pada Solidworks. Hasil yang didapat dari simulasi berupa nilai tegangan maksimum atlantik utara pada kondisi sagging 150.695 MPa, dan di kondisi hogging sebesar 139.341 MPa. Sedangkan nilai tegangan maksimum di perairan Indonesia pada kondisi sagging adalah 122.494 MPa, dan kondisi hogging 122.288 MPa. Adapun Hasil perhitungan tegangan ijin berdasarkan rules yaitu 141.5 MPa. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan ketiga nilai tegangan maksimum dua perairan di tiap kondisi telah memenuhi tegangan yang diijinkan, kecuali nilai tegangan maksimum perairan atlantik utara pada saat sagging. }, pages = {183--190} url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/naval/article/view/28724} }
Refworks Citation Data :
Upaya pemerintah dalam perkembangan sektor maritim yaitu dengan mencanangkan program tol laut. Untuk memenuhi kebutuhan pelayaran nasional, banyak dibangun kapal perintis yang mengangkut penumpang dan barang. Kelayakan struktur kapal yang ada diperlukan agar dapat dioperasikan. Seperti penelitian yang telah ada sebelumnya, akan dilakukan analisa respon struktur kapal perintis 750 DWT terhadap beban gelombang di perairan atlantik utara dan Indonesia. Analisa yang dilakukan bertujuan untuk mencari nilai tegangan maksimum yang terjadi pada kondisi sagging dan hogging di dua perairan. Software FEM yang digunakan adalah Ansys Hydrodynamic Response untuk menganalisa respon gerak kapal dan respon struktur kapal pada Solidworks. Hasil yang didapat dari simulasi berupa nilai tegangan maksimum atlantik utara pada kondisi sagging 150.695 MPa, dan di kondisi hogging sebesar 139.341 MPa. Sedangkan nilai tegangan maksimum di perairan Indonesia pada kondisi sagging adalah 122.494 MPa, dan kondisi hogging 122.288 MPa. Adapun Hasil perhitungan tegangan ijin berdasarkan rules yaitu 141.5 MPa. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan ketiga nilai tegangan maksimum dua perairan di tiap kondisi telah memenuhi tegangan yang diijinkan, kecuali nilai tegangan maksimum perairan atlantik utara pada saat sagging.
Last update:
Jurnal Teknik Perkapalan oleh http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/naval disebarluaskan di bawah Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License