BibTex Citation Data :
@article{JTP26834, author = {Hasim Fahrudin and Hartono Yudo and Wilma Amiruddin}, title = {Analisa Tegangan Pada Saluran Pipa Transmisi Gas Bawah Tanah PT. Citra Panji Manunggal Dengan Menggunakan Software Berbasis Elemen Hingga}, journal = {Jurnal Teknik Perkapalan}, volume = {8}, number = {3}, year = {2020}, keywords = {Tegangan, pipa bawah tanah, pipa crossing, analisa statis}, abstract = { B esarnya tegangan pipa pada suatu sistem perpipaan menjadi hal yang sangat berpengaruh dalam keamanan operasionalnya, baik instalasi pipa diatas tanah maupun di bawah tanah. Pipa dibawah tanah akan mengalami interaksi dengan tanah, selain itu hal lain yang menjadi perhatian pada pipa bawah tanah adalah pipa crossing atau pipa dibawah jalan. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah instalasi pipa sepanjang ± 38 km dengan diameter 12 inch. Analisa statis tegangan pada pipa dilakukan dengan software Caesar II dan ANSYS 19.2. H asil analisa dengan Caesar II, pada kondisi operasional diperoleh tegangan maksimum yang bekerja pada instalasi pipa sepanjang ± 38 km yakni sebesar 100,5 MPa pada node 1180 dengan tegangan ijin sebesar 322,7 MPa berdasarkan ASME B.31.8. Tegangan p ipa di bawah permukaan jalan, dari analisa dengan software ANSYS 19.2 diperoleh tegangan efektif sebesar 103,5 MPa untuk kedalaman 1,5 m . Pipa pada kedalaman 2,0 m memiliki tegangan 102,4 MPa dan kedalaman 2,5 m memiliki tegangan 101,9 MPa. T egangan ijin dari perhitungan berdasarkan API 102 pada kasus ini sebesar 215,9 MPa. Berdasarkan h asil analisa , pada instalasi sistem perpipaan ini aman karena secara keseluruhan besarnya tegangan berada dibawah tegangan ijin. }, pages = {282--289} url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/naval/article/view/26834} }
Refworks Citation Data :
Besarnya tegangan pipa pada suatu sistem perpipaan menjadi hal yang sangat berpengaruh dalam keamanan operasionalnya, baik instalasi pipa diatas tanah maupun di bawah tanah. Pipa dibawah tanah akan mengalami interaksi dengan tanah, selain itu hal lain yang menjadi perhatian pada pipa bawah tanah adalah pipa crossing atau pipa dibawah jalan. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah instalasi pipa sepanjang ± 38 km dengan diameter 12 inch. Analisa statis tegangan pada pipa dilakukan dengan software Caesar II dan ANSYS 19.2. Hasil analisa dengan Caesar II, pada kondisi operasional diperoleh tegangan maksimum yang bekerja pada instalasi pipa sepanjang ± 38 km yakni sebesar 100,5 MPa pada node 1180 dengan tegangan ijin sebesar 322,7 MPa berdasarkan ASME B.31.8. Tegangan pipa di bawah permukaan jalan, dari analisa dengan software ANSYS 19.2 diperoleh tegangan efektif sebesar 103,5 MPa untuk kedalaman 1,5 m. Pipa pada kedalaman 2,0 m memiliki tegangan 102,4 MPa dan kedalaman 2,5 m memiliki tegangan 101,9 MPa. Tegangan ijin dari perhitungan berdasarkan API 102 pada kasus ini sebesar 215,9 MPa. Berdasarkan hasil analisa, pada instalasi sistem perpipaan ini aman karena secara keseluruhan besarnya tegangan berada dibawah tegangan ijin.
Last update:
Jurnal Teknik Perkapalan oleh http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/naval disebarluaskan di bawah Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License