BibTex Citation Data :
@article{JTP26582, author = {Febby Saputro and Hartono Yudo and Imam Mulyanto}, title = {Studi Perhitungan Respon Struktur Pondasi Mesin Kapal Penyeberangan 1000 GT Akibat Pembebanan Statis}, journal = {Jurnal Teknik Perkapalan}, volume = {8}, number = {2}, year = {2020}, keywords = {Struktur Pondasi Mesin; Tegangan; Defleksi; Metode Elemen Hingga}, abstract = { Sistem konstruksi menjadi salah satu perhatian utama dalam mendesain sebuah kapal, karena sistem konstruksi merupakan bagian terpenting yang berfungsi menjamin keselamatan awak kapal, penumpang dan muatan yang diangkut. Struktur pondasi mesin menjadi perhatian bagi penulis karena struktur tersebut harus menopang beban mesin induk dan menahan berbagai macam gaya yang terjadi. Tujuan dari penelitian ini yaitu mendapatkan nilai tegangan dan defleksi maksimum pada kapal penyeberangan 1000 GT yang memiliki 2 mesin induk, serta membandingkan apabila ketebalan pelat dan profil menggunakan tebal minimum sesuai rules BKI. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu menggunakan metode elemen hingga dan rules yang digunakan yaitu Biro Klasifikasi Indonesia. Validasi dilakukan pada model dengan menggunakan perhitungan defleksi mekanika teknik dan didapatkan nilai error sebesar 3,41 %. Pada peniltian ini terdapat lima jenis beban yang akan diinputkan, yaitu beban gaya akibat berat mesin 48510 N dan gearbox 15876 N, beban momen dari torsi mesin induk 4550 Nm, beban gaya dorong akibat pengaruh dari thrust block 100293 N, serta tekanan hidrostatis kapal sebesar 0,025 Mpa, sehingga diasumsikan terdapat tiga jenis kondisi, yaitu kondisi ketika kapal berlabuh, kondisi ketika kapal berlayar dan kondisi ketika kapal sedang manuver, didapatkan tegangan maksimum terjadi pada kondisi ketika kapal sedang manuver sebesar 60,708 Mpa dan nilai deflkesi sebesar 0,877 mm, dan juga didapatkan tegangan maksimum pada struktur yang telah divariasi ketebalannya terjadi pada kondisi III sebesar 111,449 Mpa dan nilai defleksi sebesar 1,381 mm, serta faktor keamanan terkecil 3,8 untuk model struktur sesuai dengan gambar konstruksi berdasarkan material yang digunakan dan 2,1 untuk struktur yang telah divariasi ketebalannya.berdasarkan material yang digunakan. }, pages = {167--174} url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/naval/article/view/26582} }
Refworks Citation Data :
Sistem konstruksi menjadi salah satu perhatian utama dalam mendesain sebuah kapal, karena sistem konstruksi merupakan bagian terpenting yang berfungsi menjamin keselamatan awak kapal, penumpang dan muatan yang diangkut. Struktur pondasi mesin menjadi perhatian bagi penulis karena struktur tersebut harus menopang beban mesin induk dan menahan berbagai macam gaya yang terjadi. Tujuan dari penelitian ini yaitu mendapatkan nilai tegangan dan defleksi maksimum pada kapal penyeberangan 1000 GT yang memiliki 2 mesin induk, serta membandingkan apabila ketebalan pelat dan profil menggunakan tebal minimum sesuai rules BKI. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu menggunakan metode elemen hingga dan rules yang digunakan yaitu Biro Klasifikasi Indonesia. Validasi dilakukan pada model dengan menggunakan perhitungan defleksi mekanika teknik dan didapatkan nilai error sebesar 3,41 %. Pada peniltian ini terdapat lima jenis beban yang akan diinputkan, yaitu beban gaya akibat berat mesin 48510 N dan gearbox 15876 N, beban momen dari torsi mesin induk 4550 Nm, beban gaya dorong akibat pengaruh dari thrust block 100293 N, serta tekanan hidrostatis kapal sebesar 0,025 Mpa, sehingga diasumsikan terdapat tiga jenis kondisi, yaitu kondisi ketika kapal berlabuh, kondisi ketika kapal berlayar dan kondisi ketika kapal sedang manuver, didapatkan tegangan maksimum terjadi pada kondisi ketika kapal sedang manuver sebesar 60,708 Mpa dan nilai deflkesi sebesar 0,877 mm, dan juga didapatkan tegangan maksimum pada struktur yang telah divariasi ketebalannya terjadi pada kondisi III sebesar 111,449 Mpa dan nilai defleksi sebesar 1,381 mm, serta faktor keamanan terkecil 3,8 untuk model struktur sesuai dengan gambar konstruksi berdasarkan material yang digunakan dan 2,1 untuk struktur yang telah divariasi ketebalannya.berdasarkan material yang digunakan.
Last update:
Jurnal Teknik Perkapalan oleh http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/naval disebarluaskan di bawah Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License