BibTex Citation Data :
@article{JTP26053, author = {Ricky Haryadi and Eko Hadi and Ahmad Zakki}, title = {Analisa hambatan kapal perintis 750 DWT akibat penambahan wedge dengan variasi sudut dan bentuk menggunakan metode Computational Fluid Dynamic (CFD)}, journal = {Jurnal Teknik Perkapalan}, volume = {8}, number = {1}, year = {2019}, keywords = {: Stern; Wedge; Flap; Hambatan; Tydn; Rhinoceros; CFD}, abstract = { Perkembangan teknologi di dunia perkapalan saat ini sudah banyak diaplikasikan pada kapal. Hal itu sangat penting karena dapat meningkatkan performa kapal, teknologi itu diantaranya adalah mengurangi hambatan kapal. Salah satu inovasi untuk mengurangi hambatan kapal adalah dengan menambahkan wedge pada kapal. Wedge adalah suatu tambahan bentuk yang menempel di lambung kapal bagian buritan kapal dan di bawah garis air yang dapat memperbaiki aliran air pada area buritan kapal. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan desain wedge terbaik dalam variasi bentuk dan sudut untuk menghasilkan hambatan mana yang paling baik. Pada penelitian ini penulis menggunakan software Rhinocheros untuk merancang desain dan menggunakan software berbasis CFD untuk mendapatkan hasil simulasi yaitu Tydn. Hasil analisa dalam penelitian ini menghasilkan hambatan pada model variasi terjadi pengurangan dan penambahan. Pengurangan hambatan terjadi pada model stern flap pada setiap sudut dan kecepatan, pengurangan hambatan terbesar terjadi di kecepatan rendah 10 knot pada sudut 2 derajat sebesar 4,23%. Penambahan hambatan terjadi pada model trim wedge sebesar 2,61% dan trim wedge flap sebesar 8,92%. Faktor terjadinya penambahan dan pengurangan hambatan karena distribusi tekanan dan pola aliran air yang terjadi di daerah buritan kapal. Dari ketiga model tersebut yang memiliki nilai hambatan terkecil dan efisien adalah model stern flap. }, pages = {137--144} url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/naval/article/view/26053} }
Refworks Citation Data :
Perkembangan teknologi di dunia perkapalan saat ini sudah banyak diaplikasikan pada kapal. Hal itu sangat penting karena dapat meningkatkan performa kapal, teknologi itu diantaranya adalah mengurangi hambatan kapal. Salah satu inovasi untuk mengurangi hambatan kapal adalah dengan menambahkan wedge pada kapal. Wedge adalah suatu tambahan bentuk yang menempel di lambung kapal bagian buritan kapal dan di bawah garis air yang dapat memperbaiki aliran air pada area buritan kapal. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan desain wedge terbaik dalam variasi bentuk dan sudut untuk menghasilkan hambatan mana yang paling baik. Pada penelitian ini penulis menggunakan software Rhinocheros untuk merancang desain dan menggunakan software berbasis CFD untuk mendapatkan hasil simulasi yaitu Tydn. Hasil analisa dalam penelitian ini menghasilkan hambatan pada model variasi terjadi pengurangan dan penambahan. Pengurangan hambatan terjadi pada model stern flap pada setiap sudut dan kecepatan, pengurangan hambatan terbesar terjadi di kecepatan rendah 10 knot pada sudut 2 derajat sebesar 4,23%. Penambahan hambatan terjadi pada model trim wedge sebesar 2,61% dan trim wedge flap sebesar 8,92%. Faktor terjadinya penambahan dan pengurangan hambatan karena distribusi tekanan dan pola aliran air yang terjadi di daerah buritan kapal. Dari ketiga model tersebut yang memiliki nilai hambatan terkecil dan efisien adalah model stern flap.
Last update:
Jurnal Teknik Perkapalan oleh http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/naval disebarluaskan di bawah Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License