BibTex Citation Data :
@article{JTP25259, author = {Shandy Perdana and Untung Budiarto and Ari Budi Santosa}, title = {Pengaruh Variasi Waktu Penahanan (Holding Time) pada Perlakuan Panas Normalizing Setelah Pengelasan Submerged Arc Welding (SAW) pada Baja SS400 terhadap Kekuatan Tarik, Tekuk dan Mikrografi}, journal = {Jurnal Teknik Perkapalan}, volume = {8}, number = {1}, year = {2019}, keywords = {Baja SS400; Pengelasan SAW; Holding Time; Normalizing; Tarik; Tekuk; Mikrografi}, abstract = { Baja SS400 merupakan jenis baja yang banyak digunakan sebagai bahan konstruksi dalam industri perkapalan . Pengelasan SAW (Submerged Arc Welding) adalah salah satu teknik pengelasan yang banyak digunakan dalam industri perkapalan. Perlakuan normalizing diperlukan untuk mengurangi tegangan sisa pada material serta meningkatkan sifat mampu mesin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan hasil kekuatan tarik, tekuk, dan struktur mikrografi dari sambungan las SAW setelah proses pemanasan normalizing dengan holding time 30 menit dan 60 men it . Pengujan dilakukan dengan bentuk spesimen berdasarkan standar ASTM dan dilakukan proses normalizing temperature 900 o C dengan waktu penahanan 30 dan 60 menit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa s pesimen normalizing 30 menit memilik nilai rata-rata kekuatan tarik sebesar 193,11 MPa , regangan sebesar 15, 21% , rata-rata modulus elastisitas sebesar 27,21 G P a dan memiliki tegangan tekuk sebesar 399,69 MPa. Spesimen normalizing 60 menit memiliki rata-rata kekuatan tarik sebesar 210,9 MPa , regangan sebesar 15, 4 1 % , rata-rata modulus elastisitas sebesar 39,50 G P a dan memiliki tegangan tekuk sebesar 385,73 MPa. Pada perlakuan panas normalizing dengan variasi holding time 30 menit struktur mikrografinya menunjukkan fasa ferrite lebih dominan, dibandingkan variasi 60 menit. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa baja S S400 pengelasan SAW dan perlakuan panas normalizing dengan variasi holding time 60 menit memiliki kekuatan yang lebih besar dari variasi holding time 30 menit. }, pages = {21--30} url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/naval/article/view/25259} }
Refworks Citation Data :
Baja SS400 merupakan jenis baja yang banyak digunakan sebagai bahan konstruksi dalam industri perkapalan. Pengelasan SAW (Submerged Arc Welding) adalah salah satu teknik pengelasan yang banyak digunakan dalam industri perkapalan. Perlakuan normalizing diperlukan untuk mengurangi tegangan sisa pada material serta meningkatkan sifat mampu mesin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan hasil kekuatan tarik, tekuk, dan struktur mikrografi dari sambungan las SAW setelah proses pemanasan normalizing dengan holding time 30 menit dan 60 menit. Pengujan dilakukan dengan bentuk spesimen berdasarkan standar ASTM dan dilakukan proses normalizing temperature 900oC dengan waktu penahanan 30 dan 60 menit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa spesimen normalizing 30 menit memilik nilai rata-rata kekuatan tarik sebesar 193,11 MPa, regangan sebesar 15,21%, rata-rata modulus elastisitas sebesar 27,21 GPa dan memiliki tegangan tekuk sebesar 399,69 MPa. Spesimen normalizing 60 menit memiliki rata-rata kekuatan tarik sebesar 210,9 MPa, regangan sebesar 15,41%, rata-rata modulus elastisitas sebesar 39,50 GPa dan memiliki tegangan tekuk sebesar 385,73 MPa. Pada perlakuan panas normalizing dengan variasi holding time 30 menit struktur mikrografinya menunjukkan fasa ferrite lebih dominan, dibandingkan variasi 60 menit. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa baja SS400 pengelasan SAW dan perlakuan panas normalizing dengan variasi holding time 60 menit memiliki kekuatan yang lebih besar dari variasi holding time 30 menit.
Last update:
Jurnal Teknik Perkapalan oleh http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/naval disebarluaskan di bawah Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License