slot gacor slot gacor hari ini slot gacor 2025 demo slot pg slot gacor slot gacor
Pengaruh Variasi Waktu Penahanan (Holding Time) pada Perlakuan Panas Normalizing Setelah Pengelasan Submerged Arc Welding (SAW) pada Baja SS400 terhadap Kekuatan Tarik, Tekuk dan Mikrografi | Perdana | Jurnal Teknik Perkapalan skip to main content

Pengaruh Variasi Waktu Penahanan (Holding Time) pada Perlakuan Panas Normalizing Setelah Pengelasan Submerged Arc Welding (SAW) pada Baja SS400 terhadap Kekuatan Tarik, Tekuk dan Mikrografi

*Shandy Perdana  -  Departemen Teknik Perkapalan, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Indonesia
Untung Budiarto  -  Departemen Teknik Perkapalan, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Indonesia
Ari Wibawa Budi Santosa  -  Departemen Teknik Perkapalan, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Baja SS400 merupakan jenis baja yang banyak digunakan sebagai bahan konstruksi dalam industri perkapalan. Pengelasan SAW (Submerged Arc Welding) adalah salah satu teknik pengelasan yang banyak digunakan dalam industri perkapalan. Perlakuan normalizing diperlukan untuk mengurangi tegangan sisa pada material serta meningkatkan sifat mampu mesin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan hasil kekuatan tarik, tekuk, dan struktur mikrografi dari sambungan las SAW setelah proses pemanasan normalizing dengan holding time 30 menit dan 60 menit. Pengujan dilakukan dengan bentuk spesimen berdasarkan standar ASTM dan dilakukan proses normalizing temperature 900oC dengan waktu penahanan 30 dan 60 menit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa spesimen normalizing 30 menit memilik nilai rata-rata kekuatan tarik sebesar 193,11 MPa, regangan sebesar 15,21%, rata-rata modulus elastisitas sebesar 27,21 GPa dan memiliki tegangan tekuk sebesar 399,69 MPa. Spesimen normalizing 60 menit memiliki rata-rata kekuatan tarik sebesar 210,9 MPa, regangan sebesar 15,41%, rata-rata modulus elastisitas sebesar 39,50 GPa dan memiliki tegangan tekuk sebesar 385,73 MPa. Pada perlakuan panas normalizing dengan variasi holding time 30 menit struktur mikrografinya menunjukkan fasa ferrite lebih dominan, dibandingkan variasi 60 menit. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa baja SS400 pengelasan SAW dan perlakuan panas normalizing dengan variasi holding time 60 menit  memiliki kekuatan yang lebih besar dari variasi holding time 30 menit.

Fulltext View|Download
Keywords: Baja SS400; Pengelasan SAW; Holding Time; Normalizing; Tarik; Tekuk; Mikrografi
  1. A. F. Primasatya, Pengukuran Besarnya Distorsi Angular dan Tegangan Sisa Pada Baja JIS G3101-SS 400 dengan Menggunakan Proses Pengelasan FCAW. Depok: Departemen Metalurgi dan Material, Universitas Indonesia, 2009
  2. S. Jokosisworo, Pengaruh Perbedaan Posisi Pengelasan Terhadap Kekuatan Sambungan T-Joint Pengelasan Fillet Dengan Las FCAW Pada Plat Mild Steel. Semarang: Jurnal Perkapalan Vol. 7, No 2. Universitas Diponegoro, 2010
  3. B. V. Sardi, Pengaruh Normalizing dengan Variasi Waktu Penahanan Panas (Holding Time) Baja ST 46 terhadap Uji Kekerasan, Uji Tarik, dan Uji Mikrografi. Semarang : Jurnal Teknik Perkapalan. Vol. 6, No 1 : 142-149, 2018
  4. M. Karo-Karo, Pengaruh normalizing ulang terhadap sifat kelelahan baja DIN 42MnV7, Surabaya: Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik Industri, Institut Teknologi Sepuluh November, 2001
  5. E. S. Hadi, Analisa Pengelasan Mild Steel (ST 42) Dengan Proses SMAW, FCAW, SAW Ditinjau Dari Segi Kekuatan Dan Nilai Ekonomis. Semarang : Jurnal Teknik Perkapalan. Vol. 6, No.2 : 116-117, 2015
  6. A. S. Sarwo, Pengaruh Proses Normalizing Terhadap Nilai Kekerasan dan Struktur Mikro pada sambungan Las Thermite Baja Np-42. Semarang : Jurnal Teknik Mesin S-1 Universitas Diponegoro. Vol. 02, No 3: 249, 2014
  7. H. Wiryoso, Teknologi Pengelasan Logam. Cetakan ke-7. PT. Pradnya Paramitha, Jakarta, 1996
  8. A. H. Yuwono, Buku Panduan Praktikum Karakterisasi Material 1 Pengujian Merusak (Destructive Testing). Jakarta: Departemen Metalurgi Dan Material Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
  9. R. Setiaji, Pengujian Tarik. Jakarta: Laboratorium Metalurgi Fisik FTUI, 2009
  10. A. Naufal, Pengaruh Kuat Arus Listrik dan Sudut Kampuh V Terhadap Kekuatan Tarik dan Tekuk Aluminium 5083 Pengelasan Gtaw.Semarang:Universitas Diponegoro, 2016
  11. Metallography and Microstructure.ASM Metals Handbook, Vol 9, 2004
  12. ASTM E8/E8M-09. Standard Specification for Aluminum and Aluminum-Alloy Sheet and Plate. USA, 2009
  13. ASTM E190-14, Standard Test Method for Guided Bend Test for Ductility of Welds, 2014
  14. F. B. Yusuf, Analisa Sifat Mekanik Hasil Pengelasab GMAW Baja SS 400 Studi Kasus di PT.INKA Madiun. Surabaya: Digital Library Institut Teknologi Surabaya, 2011

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.