slot gacor slot gacor hari ini slot gacor 2025 demo slot pg slot gacor slot gacor
Analisa Pengaruh Variasi Kampuh Las dan Arus Listrik Terhadap Kekuatan Tarik dan Struktur Mikro Sambungan Las TIG (Tungsten Inert Gas) Pada Aluminium 6061 | Pranajaya | Jurnal Teknik Perkapalan skip to main content

Analisa Pengaruh Variasi Kampuh Las dan Arus Listrik Terhadap Kekuatan Tarik dan Struktur Mikro Sambungan Las TIG (Tungsten Inert Gas) Pada Aluminium 6061


Citation Format:
Abstract
Aluminium 6061 merupakan logam paduan yang banyak digunakan dalam berbagai bidang industrisebagai rangka konstruksi. Jenis pengelasan yang tepat sangat dibutuhkan agar sambungan las aluminium yang dihasilkan dapat maksimal. Pengelasan TIG (Tungsten Inert Gas) adalah jenis pengelasan yang sering digunakan dalam penyambungan aluminium karena memiliki kelebihan dibandingkan jenis pengelasan lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan hasil kekuatan tarik, dan mikrografipada aluminium 6061, setelah pengelasan TIG dengan menggunakan jenis sambungan  v-butt joint dan doublev-butt joint 60° dengan variasi arus listrik sebesar 140, 160, 180 A. Metode penelitian ini melakukan pengujian tarik dan mikrografi sesuai dengan standar ASTM E8. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sambungan dari pengelasan TIG memiliki kekuatan tarik rata-rata makismumsebesar 156.55 MPa dengan regangan sebesar 24,29% pada kampuh X dengan kuat arus 160A, dan memiliki kekuatan tarik rata – rata maksimum sebesar 144.00 MPa dengan regangan 28.58 % pada kampuh V dengan kuat arus 160 A. Dapat disimpulkan bahwa Kampuh X lebih baik dibandingkan kampuh V dan pada variasi arus listrik, 160 A merupakan kuat arus terbaik yang mampu menghasilkan penetrasi maksimum pada Aluminium 6061. Nilai kekuatan tarik yang dihasilkan pada pengujian baik dari pengelasan TIG maupun MIG semuanya dibawah standar BKI ( ≥ 160 MPa).
Fulltext View|Download
Keywords: Aluminium 6061; Pengelasan TIG; Kekuatan Tarik; Struktur Mikro; Kampuh las; Arus Listrik
  1. T. Surdia dan S. Saito, Pengetahuan Bahan Teknik, 1999
  2. H. Wiryosumarto dan T. Okumura, “Teknologi Pengelasan Logam,” 2000
  3. R. B. Majanasastra, Analisis Sifat Mekanik Dan Struktur Mikro Hasil Proses Hydroforming Pada Material Tembaga (Cu) C84800 Dan Aluminium Al 6063, J. Imiah Tek. Mesin Univ. Islam 45 Bekasi, pp. 19–29, 2016
  4. R. P. Putra, “Pengaruh Arus Listrik Dan Temperatur Terhadap Kekuatan Tarik Dan Impact Alumunium 5083 Pengelasan GMAW (Gas Metal Arc Welding),” Pengaruh Arus List. Dan Temp. Terhadap Kekuatan Tarik Dan Impact Alumunium 5083 Pengelasan GMAW (GAS Met. ARC Welding), vol. vol 4, p. no 1, 2016
  5. Z. Syari, “Analisa Kekuatan Tarik Paduan Aluminium Dengan Magnesium Pada Dudukan Shockbreaker Ukuran 70 X 30 X 30 mm” Vol 01 No. 02 Tahun 2018, 14-19. 2018
  6. ASTM E23/E23-07aE1.Standard Test Methods for Notched Bar Impact Testing of Metallic Materials. USA, 2007
  7. H. Okumura,Teknologi Pengelasan Logam. jakarta: Pradnya paramita, 2000
  8. ASM Aerospace Specification Metals Inc. ASM Material Data Sheet. 2018 Tersedia dari: http://asm.matweb.com/search/Spe cificMaterial.asp?bassnum=ma6061t6. (05Februari 2018)
  9. R. Setiaji. Pengujian Tarik. Jakarta: Laboratorium Metalurgi Fisik FTUI, 2009
  10. Biro Klasifikasi Indonesia, 2013, “Rules for the Classification and Construction: Volume VI Rules for Welding”, Jakarta

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.