BibTex Citation Data :
@article{JTP24341, author = {Melati Darmastuti and Ahmad Fauzan Zakki and Good Rindo}, title = {Analisa Respon Struktur Kapal Oil 149 m dengan Beban Kombinasi di Perairan Indonesia dan Atlantik Utara}, journal = {Jurnal Teknik Perkapalan}, volume = {7}, number = {4}, year = {2019}, keywords = {}, abstract = { Kondisi perairan suatu wilayah mempengaruhi kekuatan struktur kapal serta respons struktur yang dihasilkan akibat pembebanan gelombang yang bervariasi. P enelitian ini bertujuan untuk mengetahui le bih lanjut mengenai perbandingan respon struktur kapal dengan beban kombinasi, beban kombinasi yang dimaksud yaitu distribusi gaya berat, tekanan hidrostatik, dan tekanan akibat muatan p ada perairan Indonesia dan Atlantik Utara. Permodelan dan analisa menggunakan software Maxsurf untuk mengetahui besaran momen yang dihasilkan dari pembebanan kondisi gelombang serta Msc.Nastran & Patran, software berbasis finite element analysis untuk mengetahui besaran respons struktur berupa nilai tegangan . Hasil analisa pada penelitian ini memenuhi batas maksimum tegangan rules BKI (tegangan max < 175 Mpa), kapal tanker 149m memiliki tegangan 19.9 Mpa kondisi air tenang , 1 6 8 Mpa kondisi sagging perairan A tlantik U tara, 115 Mpa kondisi hogging perairan A tlantik U tara, 60.4 Mpa kondisi sagging perairan Indonesia, dan 54 Mpa kondisi hogging perairan Indonesi a . Kesimpulan dari penelitian ini adalah kapal oil tanker 149 m dalam keadaan aman di wilayah Perairan Indonesia maupun di Atlantik Utara. }, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/naval/article/view/24341} }
Refworks Citation Data :
Kondisi perairan suatu wilayah mempengaruhi kekuatan struktur kapal serta respons struktur yang dihasilkan akibat pembebanan gelombang yang bervariasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui lebih lanjut mengenai perbandingan respon struktur kapal dengan beban kombinasi, beban kombinasi yang dimaksud yaitu distribusi gaya berat, tekanan hidrostatik, dan tekanan akibat muatan pada perairan Indonesia dan Atlantik Utara. Permodelan dan analisa menggunakan software Maxsurf untuk mengetahui besaran momen yang dihasilkan dari pembebanan kondisi gelombang serta Msc.Nastran & Patran, software berbasis finite element analysis untuk mengetahui besaran respons struktur berupa nilai tegangan. Hasil analisa pada penelitian ini memenuhi batas maksimum tegangan rules BKI (tegangan max < 175 Mpa), kapal tanker 149m memiliki tegangan 19.9 Mpa kondisi air tenang, 168 Mpa kondisi sagging perairan Atlantik Utara, 115 Mpa kondisi hogging perairan Atlantik Utara, 60.4 Mpa kondisi sagging perairan Indonesia, dan 54 Mpa kondisi hogging perairan Indonesia. Kesimpulan dari penelitian ini adalah kapal oil tanker 149 m dalam keadaan aman di wilayah Perairan Indonesia maupun di Atlantik Utara.
Last update:
Jurnal Teknik Perkapalan oleh http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/naval disebarluaskan di bawah Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License