BibTex Citation Data :
@article{JTP22883, author = {Fatha Makhrusyah and Wilma Amiruddin and Muhammad Iqbal}, title = {Analisa Performa Perahu Katamaran Berkulit Plastik HDPE Produksi Pengrajin Perahu Kebondowo Banyubiru}, journal = {Jurnal Teknik Perkapalan}, volume = {7}, number = {1}, year = {2019}, keywords = {}, abstract = { Abstra ct Pembuatan perahu katamaran berkulit plastik HDPE terbukti dapat mengurangi berat konstruksi LWT kapal (± 28 %) jika dibandingkan kapal kayu dengan dimensi yang sama. Selain itu, dari sisi profitabilitas penggunaan material plastik HDPE dapat memberikan efisiensi kapasitas muat ± 50 % . Memvariasikan jarak demihull dikenal mampu mengurangi hambatan total kapal., namun belum ada penelitian terbaru mengenai aplikasinya terhadap stabilitas dan juga olah gerak kapal. Penelitian ini pun dilakukan untuk melihat pengaruh perubahan rasio jarak demihull kapal tipe katamaran terhadap nilai hambatan total dan juga stabilitas maupun olah gerak sehingga mampu memenuhi kriteria IMO MSC 36(63) dan NORDFORSK 1987. Analisis menggunakan software maxsurf dengan 3 variasi jarak demihull diantaranya S/L 0,32, S/L 0,37, dan S/L 0,42. Hasilnya, kapal dengan rasio jarak demihull terbesar (S/L 0,42) memiliki nilai hambatan total terkecil dengan nilai 1,190 kN pada Fr 0,785. Berdasarkan IMO MSC 36(63), analisis stabilitas semua variasi jarak demihull memenuhi standar kriteria. Namun, jika efisiensi berat dialoksikan menjadi penambahan penumpang dari 8 menjadi 12 orang. Hasilnya, tidak satupun variasi jarak demihull memenuhi kriteria. Berdasarkan NORDFORSK 1987. Hasil analisis olah gerak menunnjukkan tidak ada perubahan nilai pitching dan heaving. Simpangan rolling terbesar terjadi pada heading 90 ° un tuk variasi 1 (S/L 0,32) dengan nilai 1,11 . Nilai simpangan diambil pada kondisi slight low wave. }, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/naval/article/view/22883} }
Refworks Citation Data :
Abstract
Pembuatan perahu katamaran berkulit plastik HDPE terbukti dapat mengurangi berat konstruksi LWT kapal (± 28 %) jika dibandingkan kapal kayu dengan dimensi yang sama. Selain itu, dari sisi profitabilitas penggunaan material plastik HDPE dapat memberikan efisiensi kapasitas muat ± 50 %. Memvariasikan jarak demihull dikenal mampu mengurangi hambatan total kapal., namun belum ada penelitian terbaru mengenai aplikasinya terhadap stabilitas dan juga olah gerak kapal. Penelitian ini pun dilakukan untuk melihat pengaruh perubahan rasio jarak demihull kapal tipe katamaran terhadap nilai hambatan total dan juga stabilitas maupun olah gerak sehingga mampu memenuhi kriteria IMO MSC 36(63) dan NORDFORSK 1987. Analisis menggunakan software maxsurf dengan 3 variasi jarak demihull diantaranya S/L 0,32, S/L 0,37, dan S/L 0,42. Hasilnya, kapal dengan rasio jarak demihull terbesar (S/L 0,42) memiliki nilai hambatan total terkecil dengan nilai 1,190 kN pada Fr 0,785. Berdasarkan IMO MSC 36(63), analisis stabilitas semua variasi jarak demihull memenuhi standar kriteria. Namun, jika efisiensi berat dialoksikan menjadi penambahan penumpang dari 8 menjadi 12 orang. Hasilnya, tidak satupun variasi jarak demihull memenuhi kriteria. Berdasarkan NORDFORSK 1987. Hasil analisis olah gerak menunnjukkan tidak ada perubahan nilai pitching dan heaving. Simpangan rolling terbesar terjadi pada heading 90° untuk variasi 1 (S/L 0,32) dengan nilai 1,11. Nilai simpangan diambil pada kondisi slight low wave.
Last update:
Jurnal Teknik Perkapalan oleh http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/naval disebarluaskan di bawah Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License