BibTex Citation Data :
@article{JTP21536, author = {Asiando Wijaya and Untung Budiarto and Berlian Adietya}, title = {Analisa Engine-Propeller Matching pada Kapal Perintis 500 DWT}, journal = {Jurnal Teknik Perkapalan}, volume = {6}, number = {4}, year = {2018}, keywords = {}, abstract = { Abstrak Kapal Perintis 500 DWT adalah kapal yang beroperasi di wilayah Indonesia dan kapal tersebut mengalami modifikasi lambung yang dimaksudkan agar meningkatnya peforma penggerak kapal dari lambung sebelumnya. Dalam perencanaan perancangan sistem permesinan dan propulsi pada kapal, engine-propeller matching (EPM) sangatlah dibutuhkan. Ketidaksesuaian antara daya yang dihasilkan oleh main engine, propeller dan hambatan kapal mengakibatkan tidak optimalnya gaya dorong yang dihasilkan untuk mendapatkan kecepatan service. Besaran daya menjadi tidak efisien apabila karakteristik dari main engine tidak sesuai dengan karakteristik propeller. Penelitian dilakukan dengan mengkaji hambatan kapal dengan metode holtrop, kemudian menghitung daya dan karakteristik tiap propeller yang telah ditentukan diantara variasinya adalah J dari 0,5 sampai 1,4 dan P/D dari 0,5 sampai dengan 1,4 untuk dilakukan engine propeller matching guna mencari kesesuaian antara daya dan kecepatan pada main engine dengan propeller. Dari hasil perhitungan didapatkan spesifikasi mesin dan propeller yang memiliki match point terbaik. Diantara spesifikasi mesinnya yaitu merk Catterpillar C32Acert dengan daya 1000 HP pada 1800 rpm. Sedangkan untuk spesifikasi propellernya yaitu dengan Diameter 1,46 m dengan Ae/Ao = 0,60, P/D = 1,20 dan J = 0,60. Adapun, menggunakan konfigurasi gearbox 3,7:1. Dari grafik Matching Point diketahui bahwa grafik matching point Kapal Perintis 500 DWT dengan modifikasi lambung baru lebih baik dari sebelumnya. }, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/naval/article/view/21536} }
Refworks Citation Data :
Abstrak
Kapal Perintis 500 DWT adalah kapal yang beroperasi di wilayah Indonesia dan kapal tersebut mengalami modifikasi lambung yang dimaksudkan agar meningkatnya peforma penggerak kapal dari lambung sebelumnya. Dalam perencanaan perancangan sistem permesinan dan propulsi pada kapal, engine-propeller matching (EPM) sangatlah dibutuhkan. Ketidaksesuaian antara daya yang dihasilkan oleh main engine, propeller dan hambatan kapal mengakibatkan tidak optimalnya gaya dorong yang dihasilkan untuk mendapatkan kecepatan service. Besaran daya menjadi tidak efisien apabila karakteristik dari main engine tidak sesuai dengan karakteristik propeller. Penelitian dilakukan dengan mengkaji hambatan kapal dengan metode holtrop, kemudian menghitung daya dan karakteristik tiap propeller yang telah ditentukan diantara variasinya adalah J dari 0,5 sampai 1,4 dan P/D dari 0,5 sampai dengan 1,4 untuk dilakukan engine propeller matching guna mencari kesesuaian antara daya dan kecepatan pada main engine dengan propeller. Dari hasil perhitungan didapatkan spesifikasi mesin dan propeller yang memiliki match point terbaik. Diantara spesifikasi mesinnya yaitu merk Catterpillar C32Acert dengan daya 1000 HP pada 1800 rpm. Sedangkan untuk spesifikasi propellernya yaitu dengan Diameter 1,46 m dengan Ae/Ao = 0,60, P/D = 1,20 dan J = 0,60. Adapun, menggunakan konfigurasi gearbox 3,7:1. Dari grafik Matching Point diketahui bahwa grafik matching point Kapal Perintis 500 DWT dengan modifikasi lambung baru lebih baik dari sebelumnya.
Last update:
Jurnal Teknik Perkapalan oleh http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/naval disebarluaskan di bawah Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License