BibTex Citation Data :
@article{JTP21422, author = {Imam Cahyadi and Hartono Yudo and Sarjito Sisworo}, title = {Analisa Kelelahan Konstruksi Bracket Windlass Terhadap Beban Kerja Studi Kasus Kapal Tanker 17500 LTDW Dengan Metode Elemen Hingga}, journal = {Jurnal Teknik Perkapalan}, volume = {6}, number = {4}, year = {2018}, keywords = {Bracket Windlass; Fatigue Strength; CSR,hotspot stress; kegagalan}, abstract = { Dalam dunia maritime Bracket merupakan salahsatu hal yang penting untuk menahan beban kerja dari mesin salah satunya adalah windlass. Fatigue strength merupakan salah satu factor penting dalam operasional kapal . penelitian ini bertujuan unntuk mengetahui perkiraan umur konstruksi dari pondasi windlass dengan mengacu pada Common Structur Rules (CSR) dimana minimal 25 tahun sebagai batas minimum umur yang di perbolehkan.analisa berupa analisa fatigue dengan berupa beban operasional dari windlass dengan metode elemen hingga guna mengetahui letak titik hotspot stress dan letak kegagalan terbesar berdasarkan variasi dari tebal pelat.dari hasil simulasi yang telah dilakukan di dapatkan tegangan yang terjadi pada pondasi variasi T1 dengan nilai σ max 2,07 x 10 8 Pa, σ min 112.33 Pa dengan siklus terpendek sebesar 22571 Cycle ,Variasi 1 σ max 2,02 x 10 8 Pa dan σ min 107,03 Pa dengan siklus terpendek sebesar 24639 Cycle ,Variasi T 2 σ max 2,00 x 10 8 Pa dan σ min 112,15 Pa dengan siklus terpendek sebesar 25619 Cycle ,Variasi T 3 σ max 1,95 x 10 8 Pa dan σ min 103,14 Pa dengan siklus terpendek sebesar 27904 Cycle ,Untuk menghitung umur k elelahan dalam tahun,menggunakan metode Commulative Fatigue Damage dan di dapatkan umur variasi T1 21,668 tahun variasi T2 26,88 tahun variasi T3 29,58 tahun dan variasi T4 36,48, sehingga untuk memenuhi kriteria dari CSR pelat harus diganti ketebalanya minimal 18 mm. Dalam dunia maritime Bracket merupakan salahsatu hal yang penting untuk menahan beban kerja dari mesin salah satunya adalah windlass. Fatigue strength merupakan salah satu factor penting dalam operasional kapal . penelitian ini bertujuan unntuk mengetahui perkiraan umur konstruksi dari pondasi windlass dengan mengacu pada Common Structur Rules (CSR) dimana minimal 25 tahun sebagai batas minimum umur yang di perbolehkan.analisa berupa analisa fatigue dengan berupa beban operasional dari windlass dengan metode elemen hingga guna mengetahui letak titik hotspot stress dan letak kegagalan terbesar berdasarkan variasi dari tebal pelat.dari hasil simulasi yang telah dilakukan di dapatkan tegangan yang terjadi pada pondasi variasi T1 dengan nilai σ max 2,07 x 10 8 Pa, σ min 112.33 Pa dengan siklus terpendek sebesar 22571 Cycle ,Variasi 1 σ max 2,02 x 10 8 Pa dan σ min 107,03 Pa dengan siklus terpendek sebesar 24639 Cycle ,Variasi T 2 σ max 2,00 x 10 8 Pa dan σ min 112,15 Pa dengan siklus terpendek sebesar 25619 Cycle ,Variasi T 3 σ max 1,95 x 10 8 Pa dan σ min 103,14 Pa dengan siklus terpendek sebesar 27904 Cycle ,Untuk menghitung umur k elelahan dalam tahun,menggunakan metode Commulative Fatigue Damage dan di dapatkan umur variasi T1 21,668 tahun variasi T2 26,88 tahun variasi T3 29,58 tahun dan variasi T4 36,48, sehingga untuk memenuhi kriteria dari CSR pelat harus diganti ketebalanya minimal 18 mm. }, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/naval/article/view/21422} }
Refworks Citation Data :
Last update:
Jurnal Teknik Perkapalan oleh http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/naval disebarluaskan di bawah Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License