skip to main content

Analisa Perbandingan Variasi Waktu Pack Carburizing Terhadap Kekuatan Puntir, Tarik, Kekerasan dan Komposisi Kimia Baja ST 60 Sebagai Material Poros Propeller

*Hafizh Bahtiar  -  Departemen Teknik Perkapalan, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Indonesia
Untung Budiarto  -  Departemen Teknik Perkapalan, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Indonesia
Sarjito Jokosisworo  -  Departemen Teknik Perkapalan, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract
Baja ST 60 merupakan suatu material yang bisa digunakan sebagai bahan pembuatan poros propeller karena tergolong baja yang di perbolehkan oleh BKI. Poros yang aus sering terjadi karena kekerasan permukaan baja lebih rendah dari bantalan propeller. Maka proses carburizing menjadi salah satu cara untuk mengatasi keausan tersebut, tetapi dalam segi kekuatan tarik dan komposisi masih sesuai standar BKI. Carburizing merupakan salah satu cara pengerasan permukaan, yaitu dengan memanaskan baja pada daerah temperatur 816°C s/d 1093°C dalam ruang yang mengandung unsur karbon. Sedangkan tujuan uji puntir adalah untuk mengetahui besaran tegngan geser maksimum saat patah. Dalam penelitian ini juga meneliti pengaruh penambahan waktu penahanan panas carburizing dari 90 menit ke 120 menit terhadap sifat mekanis baja. Hasil yang dicapai bahwa baja ST 60 memenuhi persyaratan BKI ditinjau dari kekuatan tarik (730,00 Mpa) Raw Material, (696,33 Mpa) carburizing 90’’ dan (705,00 Mpa) carburizing 120’’ dan penambahan carbonnya(0,45 % ) Raw Material, (0,47 %) carburizing 90’’ dan (0,50 % ) carburizing 120’’. Untuk nilai kekerasan mendapatkan hasil (177,67 VHN ) Raw Material, (215,33 VHN) carburizing 90’’ dan (224,33VHN ) carburizing 120’’. Maka dapat disimpulkan bahwa setelah proses carburizing kekerasan yang terjadi semakin naik dan kekuatan tarik maupun komposisi kimia masih sesuai standar BKI
Fulltext
Keywords: Baja ST 60, Carburizing, Puntir, Tarik, Kekerasan, Komposisi Kimia
  1. Alexander, W. O, G. J. Davies, S. Heslop, K. A. Reynolds, V. N. Whittaker dan E. J. Bradbury. 1991. Dasar Metalurgi Untuk Rekayasawan. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama
  2. [ 2 ] Amanto, Hari dan Daryanto. 2003. Ilmu Bahan. Jakarta: Bumi Aksara
  3. [ 3 ] Amstead, B.H, Phillip F. Ostwald dan Myron L. Begeman. 1997. Teknologi Mekanik Jilid I Edisi Ketujuh Versi S1. Jakarta : Erlangga
  4. [ 4 ] ASTM, Annual Books of ASTM Standarts, " Metals Test Metode and Analytical Procedures," Section 3, Volume 03,01, USA,1996
  5. [ 5 ] Biro Klasifikasi Indonesia, 2006, “Rules for Machinery Installations, Vol.III”
  6. [ 6 ] Biro Klasifikasi Indonesia, 2017, "Rules for Materials, Vol.V sec 6"
  7. [ 7 ] Jatmiko,S dan Jokosisworo, S. 2009. Analisa Kekuatan Puntir dan Kekuatan Lentur Putar Poros Baja ST 60 Sebagai Aplikasi Perancangan Bahan Poros Baling-Baling Kapal. Jurnal Kapal. Volume 11
  8. [ 8 ] Jokosisworo, S. 2009. Analisa Kekuatan Puntir, Lentur Putar dan Kekerasan Baj ST 60 Untuk Porros Propeller Setelah di Quenching. Jurnal Kapal. Volume 11
  9. [ 9 ] Malau, Viktor dan Khasani. 2008. Karakterisasi Laju Keausan Dan Kekerasan Dari Pack Carburizing Pada Baja Karbon AISI 1020. Jurnal MEDIA TEKNIK. Tahun XXX, No.3, 367–374
  10. [ 10 ] Nasution, M. 2016. Pengaruh Karbonasi Terhadap Struktur Mikro dan Sifat Mekanis Baja KRUPP 1191. Volume 01,01
  11. https://jurnal.uisu.ac.id/index.php/piston/article/view/61
  12. [ 11 ] Surdia, Tata dan Shinroku Saito. 1992. Pengetahuan Bahan Teknik. Jakarta : Pradnya Paramita

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.