BibTex Citation Data :
@article{JTP21266, author = {Rizka Noor Miftakhul Ulum and Untung Budiarto and K. Kiryanto}, title = {Analisa Unjuk Kerja Sistem Pendingin Palka pada Kapal Ikan Ukuran 34 GT di Kota Tegal}, journal = {Jurnal Teknik Perkapalan}, volume = {6}, number = {1}, year = {2018}, keywords = {GT Kapal; Volume Palka; kapasitas komponen pendingin palka; COP}, abstract = { Pada kapal ikan yang terbuat dari kayu seringkali pembuatannya tidak menggunakan desain sehingga berdampak pada volume kapal, GT kapal, dan sistem pendingin palka pada kapal. Khususnya di Kota Tegal, GT kapal yang tercantum sering tidak sesuai dengan GT kapal yang sebenarnya. Begitupula dengan sistem pendingin palka (refrigerasi) pada kapal yang penting untuk menjaga suhu tangkapan tetap dingin, pada penerapannya banyak yang tidak sesuai dengan kapasitas. K.M. Inka Mina Makmur 376 yang merupakan kapal penangkap cumi-cumi menggunakan sistem pendingin palka uap, dengan rute pelayaran Laut Jawa yang memakan waktu lebih dari 1 bulan dan bisa memperoleh maksimal 11 ton setiap pelayarannya. Dalam perhitungannya, GT kapal adalah 33,17 ton. Untuk Volume palka adalah 42,97 m³. kerja kompresor= 96,93 kJ/kg, panas aktual yang dilepas kondensor = 233,43 kJ/kg, energi yang mampu dihasilkan katup ekspansi = 241,37 kJ/kg, panas aktual yang diserap evaporator = 136,5 kJ/kg, daya kompresor= 52,19 HP, panjang pipa evaporator= 142,35 m, Diameter pipa evaporator= 0,0267 m, panjang pipa pada kondensor= 29,48 m, diameter pipa kondensor= 0,035 m, dan nilai koefisien prestasi / coefficient of performance (COP) = 1,41 dari nilai ini disimpulkan bahwa sistem memiliki nilai COP˃1 yang artinya sistem ini memiliki effisiensi kerja yang baik. }, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/naval/article/view/21266} }
Refworks Citation Data :
Pada kapal ikan yang terbuat dari kayu seringkali pembuatannya tidak menggunakan desain sehingga berdampak pada volume kapal, GT kapal, dan sistem pendingin palka pada kapal. Khususnya di Kota Tegal, GT kapal yang tercantum sering tidak sesuai dengan GT kapal yang sebenarnya. Begitupula dengan sistem pendingin palka (refrigerasi) pada kapal yang penting untuk menjaga suhu tangkapan tetap dingin, pada penerapannya banyak yang tidak sesuai dengan kapasitas. K.M. Inka Mina Makmur 376 yang merupakan kapal penangkap cumi-cumi menggunakan sistem pendingin palka uap, dengan rute pelayaran Laut Jawa yang memakan waktu lebih dari 1 bulan dan bisa memperoleh maksimal 11 ton setiap pelayarannya. Dalam perhitungannya, GT kapal adalah 33,17 ton. Untuk Volume palka adalah 42,97 m³. kerja kompresor= 96,93 kJ/kg, panas aktual yang dilepas kondensor = 233,43 kJ/kg, energi yang mampu dihasilkan katup ekspansi = 241,37 kJ/kg, panas aktual yang diserap evaporator = 136,5 kJ/kg, daya kompresor= 52,19 HP, panjang pipa evaporator= 142,35 m, Diameter pipa evaporator= 0,0267 m, panjang pipa pada kondensor= 29,48 m, diameter pipa kondensor= 0,035 m, dan nilai koefisien prestasi / coefficient of performance (COP) = 1,41 dari nilai ini disimpulkan bahwa sistem memiliki nilai COP˃1 yang artinya sistem ini memiliki effisiensi kerja yang baik.
Last update:
Jurnal Teknik Perkapalan oleh http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/naval disebarluaskan di bawah Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License