skip to main content

Modifikasi Kapal Tipe Monohull Menjadi Tipe Katamaran Untuk Menunjang Kegiatan Pariwisata Di Kawasan Perairan Danau Toba (Studi Kasus KM. Horas Nainggolan)


Citation Format:
Abstract

KM. Horas Nainggolan merupakan salah satu kapal pariwisata di kawasan perairan danau toba yang memiliki lambung tunggal dengan 2 deck dan memiliki kapasitas penumpang sampai 100 orang. Dengan begitu besarnya kapasitas wisatawan di danau toba perlu dilakukannya modifikasi lambung monohull menjadi tipe katamaran. Sehingga dapat meningkatkan kapasitas penumpang serta meningkatkan kualitas stabilitas kapal menjadi lebih baik. Dalam melaksanakan penelitian ini dilakukan beberapa tahapan yaitu membuat model kapal katamaran dengan variasi jarak lambung S/L 0,3 ; 0,35 ; 0,4 , membuat rencana umum, perhitungan hambatan, analisa stabilitas, dan analisa olah gerak kapal. Setelah pembuatan rancangan umum dengan 2 deck didapatkan jumlah penumpang S/L 0,3 243 orang, S/L 0,35 262 orang, S/L 0,4 281 orang. Dari hasil perhitungan hambatan total diketahui bahwa katamaran S/L 0,4 memiliki hambatan paling besar dengan Rt sebesar 21,95 KN pada fn 0,32 dan dapat disimpulkan terjadinya peningkatan nilai hambatan dari 6,67 KN untuk kapal monohull . Berdasarkan hasil analisa stabilitas, ketiga variasi memenuhi kriteria IMO (International Maritime Organization), didapatkan nilai GZ maksimum pada S/L 0,4 sebesar 4,199m di sudut 12,70 dan disimpulkan lebih baik dari monohull dengan GZ maksimum sebesar 0,656 m di sudut 31,80. Untuk analisa olah gerak ketiga variasi memenuhi kriteria NORDFORSK dengan nilai heaving dan pitching setiap variasi tidak mengalami perubahan yang signifikan. Akan tetapi di nilai rolling terjadi perbedaan yang cukup besar, dan nilai roling yang paling kecil yaitu pada S/L 0,4 dengan kemiringan 1,960 pada wave heading 900 dan disimpulkan lebih baik dari rolling monohull sebesar 6,070.

Fulltext

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.