BibTex Citation Data :
@article{JTP21204, author = {sena agam and wilma amiruddin and hartono yudho}, title = {Analisa Kekuatan Besi Hollow Sebagai Bahan Penegar Pada Kapal Fiber Dengan Menggunakan Finite Elemen Method (Fem)}, journal = {Jurnal Teknik Perkapalan}, volume = {6}, number = {2}, year = {2018}, keywords = {besi hollow;buckling}, abstract = { Kekuatan memanjang dari kapal fiberglass akan ditentukan oleh ukuran modulus profil penampang melingtang nya dalah satu profil yang berfungsi sebagai arah penumpu panjang kapal adalah profil konstruksi lunas guna melihat nilai kekuatan besi hollow maka dapat diberikan perlakuan pada dimensi profil dengan variasi a/b. Pada penilitian ini variasi model besi hollow berdasarkan perbandingan dimensi a/b yaitu 0,25;1 dan 4 .Variasi kletebalan ketebalan 2 mm;5 mm dan 10 mm dan varisai panjang yaitu 250 mm sampai dengan 2000 mm.Analisis buckling yang dilakukan menggunakan software metode elemen hingga Abaqus . Berdasarkan hasil penelitian dengan variasi a/b dan kondisi pembebanan, maka ditemukan bahwa semakin kecil nilai a/b pada besi hollow maka nilai momen sebelum buckling semakin besar yaitu a/b 0,25 dengan nilai momen sebelum buckling sebesar 24317000 Nm namun dengan semakin besarnya nilai a/b besi hollow maka semakin kecil nilai momen sebelum buckling yang terjadi pada besi hollow Besi hollow dengan perbandingan a/b 0,25 memiliki nilai momen sebelum buckling dan plastis buckling paling besar diantara a/b 1 ; 4 }, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/naval/article/view/21204} }
Refworks Citation Data :
Kekuatan memanjang dari kapal fiberglass akan ditentukan oleh ukuran modulus profil penampang melingtang nya dalah satu profil yang berfungsi sebagai arah penumpu panjang kapal adalah profil konstruksi lunas guna melihat nilai kekuatan besi hollow maka dapat diberikan perlakuan pada dimensi profil dengan variasi a/b. Pada penilitian ini variasi model besi hollow berdasarkan perbandingan dimensi a/b yaitu 0,25;1 dan 4.Variasi kletebalan ketebalan 2 mm;5 mm dan 10 mm dan varisai panjang yaitu 250 mm sampai dengan 2000 mm.Analisis buckling yang dilakukan menggunakan software metode elemen hingga Abaqus . Berdasarkan hasil penelitian dengan variasi a/b dan kondisi pembebanan, maka ditemukan bahwa semakin kecil nilai a/b pada besi hollow maka nilai momen sebelum buckling semakin besar yaitu a/b 0,25 dengan nilai momen sebelum buckling sebesar 24317000 Nm namun dengan semakin besarnya nilai a/b besi hollow maka semakin kecil nilai momen sebelum buckling yang terjadi pada besi hollow Besi hollow dengan perbandingan a/b 0,25 memiliki nilai momen sebelum buckling dan plastis buckling paling besar diantara a/b 1 ; 4
Last update:
Jurnal Teknik Perkapalan oleh http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/naval disebarluaskan di bawah Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License