BibTex Citation Data :
@article{JTP19931, author = {Vicky Sardi and Sarjito Jokosisworo and Hartono Yudo}, title = {Pengaruh Normalizing dengan Variasi Waktu Penahanan Panas (Holding Time) Baja ST 46 terhadap Uji Kekerasan, Uji Tarik, dan Uji Mikrografi}, journal = {Jurnal Teknik Perkapalan}, volume = {6}, number = {1}, year = {2018}, keywords = {Baja ST 46; Holding Time; Normalizing; Kekuatan Tarik; Kekerasan Mikro}, abstract = { Proses perlakuan panas normalizing dilakukan pada baja ST 46 yang merupakan baja tipe low carbon pada pemanasan 880ºC dengan variasi penahan panas 20 menit dan 40 menit dengan media pendingin udara. Penelitian ini bertujuan membandingkan hasil kekuatan tarik, kekerasan dan mikrografi dari variasi penahan panas dengan menggunakan media pendinginan udara. Hasil penelitian menunjukan bahwa faktor penahanan panas ( holding time ) berpengaruh dalam nilai tarik, nilai kekerasan dan struktur mikfografi spesimen penelitian. Pada spesimen dengan waktu tahan 20 menit didapatkan nilai tegangan maksimal 334.61 MPa, nilai tegangan luluh sebesar 238.09 dan nilai regangan 8.9%. Sedangkan pada spesimen dengan waktu tahan 40 menit didapatkan nilai tegangan maksimal 328.72 MPa, nilai tegangan luluh sebesar 235.61 dan nilai regangan 31.33%. Pada pengujian kekerasan spesimen dengan waktu tahan 20 menit mempunyai nilai kekerasan 76.11 HRB sedangkan spesimen dengan waktu tahan 40 menit mempunyai nilai kekerasan 70.22 HRB. Dari hasil pengujian tarik dan kekerasan didapatkan bahwa spesimen dengan variasi waktu tahan 20 menit memiliki nilai kekerasan dan nilai tegangan maksimal lebih besar dari variasi penahanan waktu tahan 40 menit. Pada perlakuan panas normalizing dengan variasi 40 menit struktur mikrografinya menunjukkan fasa ferrite lebih dominan, dibandingkan variasi waktu tahan 20 menit. }, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/naval/article/view/19931} }
Refworks Citation Data :
Proses perlakuan panas normalizing dilakukan pada baja ST 46 yang merupakan baja tipe low carbon pada pemanasan 880ºC dengan variasi penahan panas 20 menit dan 40 menit dengan media pendingin udara. Penelitian ini bertujuan membandingkan hasil kekuatan tarik, kekerasan dan mikrografi dari variasi penahan panas dengan menggunakan media pendinginan udara. Hasil penelitian menunjukan bahwa faktor penahanan panas (holding time) berpengaruh dalam nilai tarik, nilai kekerasan dan struktur mikfografi spesimen penelitian. Pada spesimen dengan waktu tahan 20 menit didapatkan nilai tegangan maksimal 334.61 MPa, nilai tegangan luluh sebesar 238.09 dan nilai regangan 8.9%. Sedangkan pada spesimen dengan waktu tahan 40 menit didapatkan nilai tegangan maksimal 328.72 MPa, nilai tegangan luluh sebesar 235.61 dan nilai regangan 31.33%. Pada pengujian kekerasan spesimen dengan waktu tahan 20 menit mempunyai nilai kekerasan 76.11 HRB sedangkan spesimen dengan waktu tahan 40 menit mempunyai nilai kekerasan 70.22 HRB. Dari hasil pengujian tarik dan kekerasan didapatkan bahwa spesimen dengan variasi waktu tahan 20 menit memiliki nilai kekerasan dan nilai tegangan maksimal lebih besar dari variasi penahanan waktu tahan 40 menit. Pada perlakuan panas normalizing dengan variasi 40 menit struktur mikrografinya menunjukkan fasa ferrite lebih dominan, dibandingkan variasi waktu tahan 20 menit.
Last update:
Jurnal Teknik Perkapalan oleh http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/naval disebarluaskan di bawah Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License