BibTex Citation Data :
@article{JTP18848, author = {Syaiful Arifin and Parlindungan Manik and Berlian Adietya}, title = {Analisa Pengaruh Geometri Lunas Bilga Berbentuk Trapesium terhadap Performa Kapal pada Kapal Ikan Tradisional (Studi Kasus Kapal Tipe Kragan) menggunakan Metode Computational Fluid Dynamic (CFD)}, journal = {Jurnal Teknik Perkapalan}, volume = {5}, number = {4}, year = {2017}, keywords = {}, abstract = { Terdapat banyak sekali jenis kapal ikan tradisional yang ada di Republik Indonesia, salah satunya yaitu kapal ikan tradisional di daerah Kragan di Kabupaten Rembang Provinsi Jawa Tengah. Memiliki ciri khas dengan lunas bilga yang terpasang pada kedua sisi lambung kapal, yang dipercaya oleh warga setempat untuk menjadikan kapal memiliki stabilitas yang baik sehingga penulis ingin mengetahui hambatan, nilai wake dan olah gerak kapal dengan melakukan variasi geometri lunas bilga berbentuk trapesium dengan patokan dari radius bilga kapal yang direkomendasikan penelitian sebelumnya. Adapun tahapan yang dilalui untuk mencapai tujuan tersebut menggunakan beberapa software perkapalan yang terintegrasi . Pada awalnya adalah pembuatan model dengan rencana garis yang sudah ada, kemudian dilakukan analisa hambatan, kecepatan aliran dan nilai wake serta olah gerak kapal. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa model bilga 6 adalah model yang paling optimal mengurangi hambatan total kapal sebesar 7,358% pada Fn 0,28 dan 9,176% pada Fn 0,36 dengan ukuran lunas bilga 16,5 m x 0,558 m x 0,1575 m, model variasi Model Bilga 1 memiliki nilai wake paling kecil yaitu sebesar 0,18286 dan 0,1550 dengan selisih nilai wake dengan kapal tanpa bilga berkurang 36,898% dan 17,929%, sedangkan untuk olah gerak kapal nilai heaving variasi model lunas bilga tidak terjadi perubahan dari model tanpa lunas bilga pada setiap Fn, sedangkan untuk nilai rolling paling rendah pada wave heading 90° terdapat pada model bilga 2, 4, dan 8 yang mengalami penurunan yang sama yaitu 6,05% pada Fn 0,28 dan 8,88% pada Fn 0,36 dari model kapal tanpa bilga, dan untuk nilai pitching wave heading 180° terdapat pada model bilga 2, 4 ,dan 8 yang mengalami penurunan sebesar 1,89% pada Fn 0,28 dari model kapal tanpa bilga. Dan semua kondisi hasil analisa olah gerak kapal pada penelitian ini sudah memenuhi standar Tello 2009. }, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/naval/article/view/18848} }
Refworks Citation Data :
Terdapat banyak sekali jenis kapal ikan tradisional yang ada di Republik Indonesia, salah satunya yaitu kapal ikan tradisional di daerah Kragan di Kabupaten Rembang Provinsi Jawa Tengah. Memiliki ciri khas dengan lunas bilga yang terpasang pada kedua sisi lambung kapal, yang dipercaya oleh warga setempat untuk menjadikan kapal memiliki stabilitas yang baik sehingga penulis ingin mengetahui hambatan, nilai wake dan olah gerak kapal dengan melakukan variasi geometri lunas bilga berbentuk trapesium dengan patokan dari radius bilga kapal yang direkomendasikan penelitian sebelumnya. Adapun tahapan yang dilalui untuk mencapai tujuan tersebut menggunakan beberapa software perkapalan yang terintegrasi. Pada awalnya adalah pembuatan model dengan rencana garis yang sudah ada, kemudian dilakukan analisa hambatan, kecepatan aliran dan nilai wake serta olah gerak kapal. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa model bilga 6 adalah model yang paling optimal mengurangi hambatan total kapal sebesar 7,358% pada Fn 0,28 dan 9,176% pada Fn 0,36 dengan ukuran lunas bilga 16,5 m x 0,558 m x 0,1575 m, model variasi Model Bilga 1 memiliki nilai wake paling kecil yaitu sebesar 0,18286 dan 0,1550 dengan selisih nilai wake dengan kapal tanpa bilga berkurang 36,898% dan 17,929%, sedangkan untuk olah gerak kapal nilai heaving variasi model lunas bilga tidak terjadi perubahan dari model tanpa lunas bilga pada setiap Fn, sedangkan untuk nilai rolling paling rendah pada wave heading 90° terdapat pada model bilga 2, 4, dan 8 yang mengalami penurunan yang sama yaitu 6,05% pada Fn 0,28 dan 8,88% pada Fn 0,36 dari model kapal tanpa bilga, dan untuk nilai pitching wave heading 180° terdapat pada model bilga 2, 4 ,dan 8 yang mengalami penurunan sebesar 1,89% pada Fn 0,28 dari model kapal tanpa bilga. Dan semua kondisi hasil analisa olah gerak kapal pada penelitian ini sudah memenuhi standar Tello 2009.
Last update:
Jurnal Teknik Perkapalan oleh http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/naval disebarluaskan di bawah Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License