BibTex Citation Data :
@article{JTP18836, author = {Tri Lumbantobing and Parlindungan Manik and K. Kiryanto}, title = {Pengaruh Variasi Bentuk Buritan Kapal Perintis 500 Dwt Terhadap Arah dan Nilai Wake Kapal dengan Mengunakan Metode CFD}, journal = {Jurnal Teknik Perkapalan}, volume = {5}, number = {4}, year = {2017}, keywords = {}, abstract = { Dalam setiap aliran air pada badan kapal sampai ke buritan kapal, selalu terjadi wake / arus ikut (w) yang merupakan perbedaan antara kecepatan kapal dengan kecepatan air yang melalui baling-baling. Wake pada kapal dapat juga terjadi karena pengaruh lambung kapal itu sendiri (dimana air akan mengalir menuju buritan dan membentuk arus). Mengacu pada wake / arus ikut (w) kapal, perhitungan nilai wake kapal saat beroperasi juga penting karena berpengaruh terhadap aliran fluida serta besarnya kecepatan kapal yang diinginkan dan akhirnya berpengaruh pada nilai ekonomis suatu kapal pada saat beroperasi.Sehingga penelitian ini bertujuan untuk menghitung arah dan nilai wake kapal serta membandingkan arah dan nilai wake setelah dilakukan variasi bentuk buritan kapal. Penelitian dilakukan dengan cara menganalisa dan menghitung nilai wake/arus ikut kapal menggunakan model 3D pada berbagai variasi bentuk buritan menggunakan CFD yang terdiri dari bentuk V,Epipidiumdan Segilima dengan displacement yang sama. Variasi yang dilakukan adalah dengan membandingkan 3 model variasi buritan dengan kapal sebelum modifikasi,dengan mengambil nilai Wake paling kecil. Berdasarkan hasil analisa kecepatan aliran dan nilai wake pada model Segilima adalah model yang memiliki nilai wake terkecil sebesar 0,23377 dengan selisih berkurang 28,5936% dari model kapal sebelum modifikasi dan nilai Va sebesar 0,6666 m/s dengan selisih bertambah 13,9176% dari model sebelum modifikasi. }, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/naval/article/view/18836} }
Refworks Citation Data :
Dalam setiap aliran air pada badan kapal sampai ke buritan kapal, selalu terjadi wake / arus ikut (w) yang merupakan perbedaan antara kecepatan kapal dengan kecepatan air yang melalui baling-baling. Wake pada kapal dapat juga terjadi karena pengaruh lambung kapal itu sendiri (dimana air akan mengalir menuju buritan dan membentuk arus). Mengacu pada wake / arus ikut (w) kapal, perhitungan nilai wake kapal saat beroperasi juga penting karena berpengaruh terhadap aliran fluida serta besarnya kecepatan kapal yang diinginkan dan akhirnya berpengaruh pada nilai ekonomis suatu kapal pada saat beroperasi.Sehingga penelitian ini bertujuan untuk menghitung arah dan nilai wake kapal serta membandingkan arah dan nilai wake setelah dilakukan variasi bentuk buritan kapal. Penelitian dilakukan dengan cara menganalisa dan menghitung nilai wake/arus ikut kapal menggunakan model 3D pada berbagai variasi bentuk buritan menggunakan CFD yang terdiri dari bentuk V,Epipidiumdan Segilima dengan displacement yang sama. Variasi yang dilakukan adalah dengan membandingkan 3 model variasi buritan dengan kapal sebelum modifikasi,dengan mengambil nilai Wake paling kecil. Berdasarkan hasil analisa kecepatan aliran dan nilai wake pada model Segilima adalah model yang memiliki nilai wake terkecil sebesar 0,23377 dengan selisih berkurang 28,5936% dari model kapal sebelum modifikasi dan nilai Va sebesar 0,6666 m/s dengan selisih bertambah 13,9176% dari model sebelum modifikasi.
Last update:
Jurnal Teknik Perkapalan oleh http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/naval disebarluaskan di bawah Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License