BibTex Citation Data :
@article{JTP18828, author = {Ellypar Sutisna S and Imam Mulyatno and Sarjito Jokosiworo}, title = {Analisa Kekuatan Struktur Main Deck Sebagai Penumpu Towing Winch Pada Kapal OSV.Go Perseus Dengan Menggunakan Metode Elemen Hingga}, journal = {Jurnal Teknik Perkapalan}, volume = {5}, number = {4}, year = {2017}, keywords = {}, abstract = { Kapal Anchor Handling Tug Supply (AHTS) adalah kapal khusus yang berfungsi untuk menangani pemasangan jangkar untuk buoy ataupun untuk mengangkat jangkar serta peralatan yang dibutuhkan selama proses eksplorasi. Dengan perubahan framing system kapal akan terjadi perubahan karakteristik tegangan. Pada setiap framing system tersebut dilakukan analisa maximum stress dengan bantuan program numerik finite element method ( FEM ). Analisa yang digunakan adalah analisa beban statis, beban setiap kondisi pembebanan serta beban hidrostatik. Analisa tersebut bertujuan untuk mengetahui karakteristik tegangan dan nilai tegangan terbesar dari konstruksi kapal Anchor Handling Tug Supply (AHTS) serta mengetahui letak titik kritis pada kapal, berdasarkan tiga variasi kondisi pembebanan kapal yaitu beban winch , beban tarik, sagging dan hogging . Hasil analisa dan perhitungan yang dilakukan pada deck kapal model satu dalam kondisi tarik sebesar 74,2 N/mm 2 , kondisi sagging sebesar 101 N/mm 2 , dan kondisi hogging sebesar 70,9 N/mm 2 . Untuk model dua dalam kondisi beban tarik sebesar 69,0 N/mm 2 , kondisi sagging sebesar 99 N/mm 2 , dan kondisi hogging sebesar 64,8 N/mm 2 . Dari hasil nilai tegangan yang didapatkan, disimpulkan bahwa semua nilai tegangan yang terjadi pada kapal Anchor Handling Tug Supply masih memenuhi safety factor , baik safety factor menurut kriteria bahan maupun safety factor standar BKI. }, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/naval/article/view/18828} }
Refworks Citation Data :
Kapal Anchor Handling Tug Supply (AHTS) adalah kapal khusus yang berfungsi untuk menangani pemasangan jangkar untuk buoy ataupun untuk mengangkat jangkar serta peralatan yang dibutuhkan selama proses eksplorasi. Dengan perubahan framing system kapal akan terjadi perubahan karakteristik tegangan. Pada setiap framing system tersebut dilakukan analisa maximum stress dengan bantuan program numerik finite element method (FEM). Analisa yang digunakan adalah analisa beban statis, beban setiap kondisi pembebanan serta beban hidrostatik. Analisa tersebut bertujuan untuk mengetahui karakteristik tegangan dan nilai tegangan terbesar dari konstruksi kapal Anchor Handling Tug Supply (AHTS) serta mengetahui letak titik kritis pada kapal, berdasarkan tiga variasi kondisi pembebanan kapal yaitu beban winch, beban tarik, sagging dan hogging. Hasil analisa dan perhitungan yang dilakukan pada deck kapal model satu dalam kondisi tarik sebesar 74,2 N/mm2, kondisi sagging sebesar 101 N/mm2, dan kondisi hogging sebesar 70,9 N/mm2. Untuk model dua dalam kondisi beban tarik sebesar 69,0 N/mm2, kondisi sagging sebesar 99 N/mm2, dan kondisi hogging sebesar 64,8 N/mm2. Dari hasil nilai tegangan yang didapatkan, disimpulkan bahwa semua nilai tegangan yang terjadi pada kapal Anchor Handling Tug Supply masih memenuhi safety factor, baik safety factor menurut kriteria bahan maupun safety factor standar BKI.
Last update:
Jurnal Teknik Perkapalan oleh http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/naval disebarluaskan di bawah Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License