skip to main content

Analisa Teknis Penggunaan Serat Pelepah Siwalan (Borassus Flabellifer ) sebagai Alternatif Material Komponen Kapal Ditinjau Dari Kekuatan Tekuk Dan Impak

*Muhammad Wahyu Prihantoro  -  Departemen Teknik Perkapalan, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Indonesia
Hartono Yudo  -  Departemen Teknik Perkapalan, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Indonesia
Parlindungan Manik  -  Departemen Teknik Perkapalan, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Serat pelepah Siwalan (Borassus Flabellifer) merupakan penguat komposit alami yang memiliki struktur serat yang kontinyu kuat, tidak membahayakan kesehatan, murah, tersedia melimpah karena belum temanfaatkan dengan baik serta dapat mengurangi polusi lingkungan. Dari pertimbangan diatas maka penelitian ini dilakukan pembuatan material komposit berpenguat serat alami yaitu serat pelepah siwalan untuk mengetahui kekuatan tekuk dan impak dan mengetahui pengaruh variasi arah serat terhadap kekuatan tekuk dan impak dari material komposit berpenguat serat pelepah siwalan. Pembuatan komposit serat pelepah siwalan pada penelitian ini menggunakan metode hand layup dengan arah orientasi serat lurus, fraksi volume 60% matriks polyester dan 40% serat pelepah siwalan. Hasil pengujian komposit berpenguat serat pelepah siwalan didapatkan nilai uji bending tertinggi dimiliki oleh komposit dengan variasi arah sudut 0° dengan nilai rata – rata 47,239 N/mm² dan memiliki nilai tertinggi sebesar 57,43 N/mm² dan rata-rata nilai modulus elastisitas 2422,96 N/mm2, nilai uji impact tertinggi pada sudut 0° mempunyai energi impak rata-rata sebesar komposit serat siwalan dengan variasi sudut 0 ° mempunyai keuletan rata-rata sebesar 0,0077 J/mm² dengan nilai tertinggi sebesar 0,0090 J/mm² dan berdasarkan hasil pengujian bending dan impak yang didapat, semakin kecil sudut arah serat maka semakin besar kekuatan yang mempengaruhi hasil pengujian. Hasil pengujian menunjukan bahwa kekuatan tarik, modulus elastisitas dan kekuatan uji bending tertinggi dari komposit berpenguat serat pelepah siwalan belum dapat memenuhi ketentuan peraturan kekuatan tarik dan modulus elastisitas dari BKI yang mempunyai nilai modulus elastisitas 6860 N/mm² dan kekuatan bending 150 N/mm².

Fulltext View|Download
Keywords: serat pelepah siwalan; metode hand lay up; polyester resin; bending; impact
  1. ] Anonim, 2004. “Annual Book ASTM Standart”, USA
  2. ] Biro Klasifikasi Indonesia, "Volume V Rules for Fiberglass Reinforced Plastic Ships 2016 Edition"
  3. ] Oroh, Jonathan, 2013 "Analisis Sifat Mekanis Material Komposit Dari Serat Sabut Kelapa" Teknik Mesin Universitas Sam Ratulangi, Manado
  4. ] Prof.Dr.Ir. Sulistijono, D. (2012). Mekanika Material Komposit (2012th ed.). Surabaya: ITS PRESS
  5. ] Rijswijk, K. Van, and Brouwer, W. D. (2001). Application of Naturla Fibre Composites. Delft University of Technology, (December), 61
  6. ] Surdia, T., dan Saito, S. (1999). Pengetahuan Bahan Teknik, 372
  7. ] Tuati, A. A., Purnowidodo, A., dan As, A. (2015). Pengaruh Fraksi Volume dan Panjang Serat Pelepah Lontar (Borassus Flabellifer) Terhadap Kekuatan Tarik dan Kekuatan Impak Komposit Bermatrik Epoksi, 6(1), 33-38
  8. ] Van- Vlack, L.H., 1985"Elements of Material Sience and Engineering", Addison- Wasely,
  9. ] Wiley, 2007. Callister "Materials Sience and Engineering- An Introduction 7e"
  10. ] https://id.wikipedia.org/wiki/Si walan akses situs 20 September 2016 jam 08;56
  11. ] http://www.pemudamaritim.co m/2014/03/eksistensi-indonesia-sebagai-negara-html. akses situs 12 Februari 2016 jam 19:45
  12. ] http://hima-tl.ppns.ac.id/?p=667 akses 12 Februari 2016 jam 1950

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.