BibTex Citation Data :
@article{JTP16961, author = {Widya Fitriadi and Parlindungan Manik and Andi Trimulyono}, title = {Studi Pengaruh Bentuk Rumah Propeller Pada Buritan Kapal Tradisional Belimbing Dengan Metode CFD}, journal = {Jurnal Teknik Perkapalan}, volume = {5}, number = {2}, year = {2017}, keywords = {Perbandingan; Lambung; Aliran; Tekanan; Hambatan Total; Froude number; CFD; Kapal Ikan}, abstract = { Indonesia merupakan negara kepulauan dan sebagian besar penduduk Indonesia berprofesi sebagai nelayan, masing – masing daerah mempunyai ciri khas kapal ikan, salah satunya kapal ikan didaerah Tuban Jawa Timur. Dalam operasinya di laut, kapal harus memiliki nilai ekonomis. Mengacu pada aliran fluida yang terjadi, perhitungan nilai hambatan total saat kapal beroperasi menjadi penting karena berpengaruh terhadap aliran fluida yang ditimbulkan serta besarnya kecepatan kapal. Oleh karena itu tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk membandingkan antara kapal yang menggunakan kemudi manual dengan kapal yang menggunakan sepatu kemudi untuk mencari nilai hambatan total serta aliran dan tekanan kapal yang bertujuan untuk mencari performa terbaik kapal. Analisa kapal menggunakan software Computational Fluid Dynamic dan untuk pemodelan kapal menggunakan Software Rhinoceros . Berdasarkan hasil analisa perhitungan CFD nilai hambatan total pada kecepatan asli yaitu pada Fn 0.339 kapal tanpa sepatu kemudi memiliki nilai hambatan total sebesar 17.39 KN. Sedangkan nilai hambatan total pada kapal dengan sepatu kemudi sebesar 19.57 KN. Untuk besarnya aliran dan tekanan pada poros 0.05 m kapal tanpa sepatu sepatu kemudi sebesar 1.78 m/s dan 1661.9 Pa sedangkan model sepatu kemudi 1.58 m/s dan 1859.0 Pa. Aliran dan tekanan pada poros 0.3 m kapal tanpa sepatu sepatu kemudi sebesar 1.88 m/s dan 1743.4 Pa sedangkan model sepatu kemudi 1.74 m/s dan 1864.3 Pa. }, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/naval/article/view/16961} }
Refworks Citation Data :
Indonesia merupakan negara kepulauan dan sebagian besar penduduk Indonesia berprofesi sebagai nelayan, masing – masing daerah mempunyai ciri khas kapal ikan, salah satunya kapal ikan didaerah Tuban Jawa Timur. Dalam operasinya di laut, kapal harus memiliki nilai ekonomis. Mengacu pada aliran fluida yang terjadi, perhitungan nilai hambatan total saat kapal beroperasi menjadi penting karena berpengaruh terhadap aliran fluida yang ditimbulkan serta besarnya kecepatan kapal. Oleh karena itu tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk membandingkan antara kapal yang menggunakan kemudi manual dengan kapal yang menggunakan sepatu kemudi untuk mencari nilai hambatan total serta aliran dan tekanan kapal yang bertujuan untuk mencari performa terbaik kapal. Analisa kapal menggunakan software Computational Fluid Dynamic dan untuk pemodelan kapal menggunakan Software Rhinoceros. Berdasarkan hasil analisa perhitungan CFD nilai hambatan total pada kecepatan asli yaitu pada Fn 0.339 kapal tanpa sepatu kemudi memiliki nilai hambatan total sebesar 17.39 KN. Sedangkan nilai hambatan total pada kapal dengan sepatu kemudi sebesar 19.57 KN. Untuk besarnya aliran dan tekanan pada poros 0.05 m kapal tanpa sepatu sepatu kemudi sebesar 1.78 m/s dan 1661.9 Pa sedangkan model sepatu kemudi 1.58 m/s dan 1859.0 Pa. Aliran dan tekanan pada poros 0.3 m kapal tanpa sepatu sepatu kemudi sebesar 1.88 m/s dan 1743.4 Pa sedangkan model sepatu kemudi 1.74 m/s dan 1864.3 Pa.
Last update:
Jurnal Teknik Perkapalan oleh http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/naval disebarluaskan di bawah Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License