BibTex Citation Data :
@article{JTP16943, author = {Abdurrachman Fiqri and Hartono Yudo and Untung Budiarto}, title = {Analisa Teknis Komposit Berpenguat Serat Daun Nanas (Smooth Cayenne) Dan Serat Ampas Tebu (Saccharum Officinarum L) Sebagai Alternatif Komponen Kapal Ditinjau Dari Kekuatan Bending Dan Impact}, journal = {Jurnal Teknik Perkapalan}, volume = {5}, number = {2}, year = {2017}, keywords = {serat daun nanas; serat ampas tebu; metode hand lay up; polyester resin; alkalisasi; bending; impact.}, abstract = { Serat daun nanas merupakan penguat komposit alami yang memiliki struktur serat yang kontinyu kuat, tidak membahayakan kesehatan, murah, tersedia melimpah karena belum temanfaatkan dengan baik serta dapat mengurangi polusi lingkungan.Serat ampas tebu ( baggase ) merupakan limbah organik yang banyak dihasilkan di pabrik-pabrik pengolahan gula tebu di Indonesia. Serat ini memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi selain merupakan hasil limbah pabrik gula tebu, serat ini juga mudah didapat, murah, tidak membahayakan kesehatan, dapat terdegredasi secara alami ( biodegradability ) sehingga nantinya dengan pemanfaatan sebagai serat penguat komposit mampu mengatasi permasalahan lingkungan.Pembuatan komposit serat daun nanas dan ampas tebu pada penelitian ini menggunakan metode hand layup dengan arah orientasi serat lurus, fraksi volume 60% matriks polyester dan 40% serat daun nanas dan serat ampas tebu. Hasil pengujian komposit berpenguat serat daun nanas dan serat ampas tebu didapatkan nilai uji bending tertinggi dimiliki oleh komposit dengan volume serat 50% nanas 50% tebu dengan nilai rata – rata 318 Newton, rata-rata kekuatan tekuk sebesar 9,467 N/mm² dan rata-rata nilai modulus elastisitas sebesar 2699,61Kg/mm 2 , nilai uji impact tertinggi pada volume 60% nanas 40% tebu mempunyai energi impak rata-rata sebesar 4,00 joule dengan nilai keuletan rata-rata 0,0342 joule/mm 2 dan berdasarkan hasil pengujian bending dan impak yang didapat, semakin besar volume serat nanas dari pada volume serat tebu maka semakin besar kekuatan yang mempengaruhi hasil pengujian. }, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/naval/article/view/16943} }
Refworks Citation Data :
Serat daun nanas merupakan penguat komposit alami yang memiliki struktur serat yang kontinyu kuat, tidak membahayakan kesehatan, murah, tersedia melimpah karena belum temanfaatkan dengan baik serta dapat mengurangi polusi lingkungan.Serat ampas tebu (baggase) merupakan limbah organik yang banyak dihasilkan di pabrik-pabrik pengolahan gula tebu di Indonesia. Serat ini memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi selain merupakan hasil limbah pabrik gula tebu, serat ini juga mudah didapat, murah, tidak membahayakan kesehatan, dapat terdegredasi secara alami (biodegradability) sehingga nantinya dengan pemanfaatan sebagai serat penguat komposit mampu mengatasi permasalahan lingkungan.Pembuatan komposit serat daun nanas dan ampas tebu pada penelitian ini menggunakan metode hand layup dengan arah orientasi serat lurus, fraksi volume 60% matriks polyester dan 40% serat daun nanas dan serat ampas tebu. Hasil pengujian komposit berpenguat serat daun nanas dan serat ampas tebu didapatkan nilai uji bending tertinggi dimiliki oleh komposit dengan volume serat 50% nanas 50% tebu dengan nilai rata – rata 318 Newton, rata-rata kekuatan tekuk sebesar 9,467 N/mm² dan rata-rata nilai modulus elastisitas sebesar 2699,61Kg/mm2, nilai uji impact tertinggi pada volume 60% nanas 40% tebu mempunyai energi impak rata-rata sebesar 4,00 joule dengan nilai keuletan rata-rata 0,0342 joule/mm2 dan berdasarkan hasil pengujian bending dan impak yang didapat, semakin besar volume serat nanas dari pada volume serat tebu maka semakin besar kekuatan yang mempengaruhi hasil pengujian.
Last update:
Jurnal Teknik Perkapalan oleh http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/naval disebarluaskan di bawah Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License